Sektor Saham Tambang Topang Penguatan IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 9,49 poin ke level 5.717 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jun 2017, 16:18 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 16:18 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 9,49 poin ke level 5.717 pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Namun, gerak IHSG ini hanya naik terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (7/6/2017), IHSG naik 9,49 poin atau 0,17 persen ke level 5.717,32. Indeks saham LQ45 menguat 0,32 persen ke level 959. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 turun 0,72 persen.

Ada sebanyak 152 saham menghijau sehingga IHSG masih mampu naik. Sedangkan 161 saham melemah yang mendorong IHSG kurang bertenaga untuk menguat. 122 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 285.842 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,5 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 180 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.293.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.735,99 dan terendah 5.709,14. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,23 persen, sektor saham barang konsumsi susut 0,01 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,49 persen.

Sementara itu, sektor tambang naik 0,81 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 0,50 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,43 persen.

Saham-saham yang menguat atau sebagai top gainers antara lain saham MLIA mendaki 25 persen ke level Rp 570 per saham, saham BBHI melonjak 13,51 persen ke level Rp 252 per saham, dan saham PSAB naik 10,09 persen ke level Rp 240 per saham.

Saham-saham yang jadi top losers antara lain saham ISAT turun 6,15 persen ke level Rp 6.100 per saham, saham HDTX melemah 24,59 persen ke level Rp 368 per saham, dan saham TIRA tergelincir 16,39 persen ke level Rp 204 per saham.

Sebagian besar bursa Asia pun menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,09 persen ke level 25.974, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,36 persen ke level 2.360,14, dan indeks saham Singapura susut 0,16 persen ke level 3.230.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,02 persen ke level 19.984, indeks saham Shanghai mendaki 1,23 persen ke level 3.140, dan indeks saham Taiwan menanjak 0,04 persen ke level 10.209.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berada di jalur konsolidasi. Hal itu mengingat tidak terlalu banyak sentimen.

"Paling tadi pagi ada kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya sehingga mendorong saham PTBA, ITMG, dan ADRO naik," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Namun jelang penutupan sesi kedua, William menuturkan, sektor saham barang konsumsi dan aneka industri menekan IHSG. Sedangkan dari eksternal, menurut William, bursa Amerika Serikat melemah dan bursa Asia yang bervariasi turut pengaruhi laju IHSG.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya