IHSG Naik Terbatas di Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,07 poin ke level 5.719 pada pra pembukaan perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jun 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 09:16 WIB
Ilustrasi IHSG
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal sesi perdagangan Kamis pekan ini. Penguatan IHSG terbatas ini di tengah laju bursa Asia yang bervariasi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (8/6/2017), IHSG naik tipis 1,07 poin atau 0,03 persen ke level 5.719,03. Pada pembukaan pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 5,19 poin ke level 5.722,3. Indeks saham LQ45 naik 0,11 persen ke level 960. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 92 saham menghijau sehingga mendorong IHSG menguat. Sedangkan 34 saham melemah dan 86 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.725 dan terendah 5.719.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.183 kali dengan volume perdagangan 681 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 227 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 11,61 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.302.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian susut 0,07 persen, sektor saham aneka industri turun 0,21 persen. Sedangkan sektor saham keuangan dan perdagangan masing-masing naik 0,23 dan 0,22 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers pada pagi ini antara lain saham FINN naik 69,52 persen ke level Rp 178 per saham, saham GSMF mendaki 10 persen ke level Rp 110 per saham, dan saham LRNA mendaki 5,04 persen ke level Rp 625 per saham.

Sedangkan saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham INTA tergelincir 5,52 persen ke level Rp 276 per saham, saham TBIG susut 2,5 persen ke level Rp 120 per saham, dan saham MEDC melemah 1,8 persen ke level Rp 2.730 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,07 persen ke level 25.952, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,34 persen ke level 2.352, dan indeks saham Shanghai melemah 0,17 persen ke level 3.135.

Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik tipis 0,01 persen ke level 19.986, indeks saham Singapura mendaki 0,06 persen ke level 3.232, dan indeks saham Taiwan melonjak 0,11 persen ke level 10.220.

Dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG ditutup 0,07 persen didorong saham-saham berkapitalisasi besar. Akan tetapi, sektor ritel tertekan dan mengabaikan indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 125,9 tertinggi sejak 2007.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mendaki pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Rilis data ekonomi seperti cadangan devisa diharapkan dapat mendukung gerak IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terus berusaha melepaskan diri dari area konsolidasi di tengah gejolak harga komoditas.

Ia menambahkan, pola pergerakan IHSG masih berpotensi menguat selama level support dapat terjaga. Selain itu, diharapkan aliran dana investor asing terjaga di tengah gelombang arus dana investor asing mulai keluar meski tak besar.

"Rilis data cadangan devisa juga diharapkan dapat menopang pola gerak IHSG ke depan serta indeks kepercayaan konsumen yang sudah rilis sebelumnya dapat menopang IHSG," ujar William dalam ulasannya.

Ia menuturkan, IHSG berpeluang bergerak di kisaran 5.688-5.803 pada Kamis pekan ini.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya