Laju IHSG Berpotensi Variasi

Analis menilai sentimen dalam negeri positif menopang pergerakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Jun 2017, 06:18 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 06:18 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di kisaran support 5.656 dan resistance 5.750.

Kemarin, IHSG ditutup menguat tipis 9,49 poin ke level 5.717,32. Sektor saham pertambangan memimpin penguatan. Lanjar mengatakan, laju IHSG tak kencang lantaran investor asing melakukan aksi jual yang tercatat Rp 188,16 miliar.

"Aksi jual investor asing yang kembali terlihat akibat faktor kehati-hatian menjadi faktor penahan di mana aksi jual investor asing tercatat bersih sebesar Rp 188,16 miliar," kata dia, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Dia menuturkan, sentimen dalam negeri sebenarnya cukup positif. Hal ini terkait wacana redenominasi rupiah.

"Upaya Bank Indonesia untuk terus mendorong pemerintah terkait rancangan RUU Redenominasi Rupiah menjadi salah satu faktor positif karena seakan mengisyaratkan kondisi dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri cukup mumpuni," jelas dia.

Sementara, Bursa Asia ditutup variatif. Penguatan terjadi pada Bursa China.

"Mayoritas bursa di Asia kembali mixed dengan penguatan terlihat cukup optimis pada indeks saham di Shanghai dengan naik 1,17 persen. Investor masih menimbang rIsiko pada serangkaian peristiwa penting minggu ini," kata dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) untuk dicermati pelaku pasar.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya