Amazon Akuisisi Supermarket Whole Foods Senilai Rp 182 Triliun

Kesepakatan Amazon untuk Whole Foods menunjukkan kekuatan keuangan perusahaan yang dipimpin Jeff Bezos itu.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jun 2017, 08:20 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 08:20 WIB
5 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang CEO Amazon Jeff Bezos
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon. (Forbes.com)

Liputan6.com, New York - Amazon membuat taruhan besar di bisnis makanan dan toko fisik. Raksasa ritel online itu mengumumkan membeli gerai makanan organik Whole Foods senilai US$ 13,7 miliar atau sekitar Rp 182,19 triliun (asumsi kurs Rp 13.298 per dolar Amerika Serikat) secara tunai.

Kesepakatan pembelian saham itu sekitar US$ 42 per saham atau 27 persen dari saham yang diperdagangkan pada Kamis pekan lalu. Amazon menyatakan, toko Whole Foods akan terus beroperasi dengan nama itu. Namun sebagai unit terpisah dari perusahaan tersebut.

CEO Whole Foods John Mackey akan terus memimpin Whole Foods yang akan mempertahankan kantor pusatnya di Austin, Texas. Kesepakatan itu menunjukkan kalau Amazon tertarik ke bisnis operasi toko secara tradisional. Hal ini terjadi ketika ritel pun lumpuh akibat pertumbuhan Amazon.

Aksi korporasi ini menunjukkan ketertarikan Amazon terhadap bisnis makanan. Perusahaan ini memiliki layanan pengiriman sendiri, AmazonFresh, dan sedang bereksperimen dengan model click and collect, serta menawarkan pelanggan untuk membeli bahan makanan secara online, kemudian memilihnya secara langsung.

Bisnis supermarket seperti banyak ritel lainnya dipukul keras oleh meningkatnya persaingan dari Amazon itu sendiri. Akibat transaksi itu, sejumlah saham ritel pun anj;ok antara lain saham Kroger turun 13 persen. Saham Target, Costco, SuperValue, Sprout juga turun. Demikian juga Walmart merosot lima persen. Bahkan perusahaan itu juga membeli perusahaan pakaian pria Bonobos. Akan tetapi saham Amazon naik 3 persen.

Investor tampaknya tidak peduli dengan pengeluaran perseroan. Padahal sebelumnya ada peringatan mengenai penurunan peringkat kredit oleh S&P. Hal itu juga tidak berdampak terhadap Amazon. S&P mengatakan kalau Amazon kemungkinan berutang akibat akuisisi itu. Namun, Amazon memiliki kas sekitar US$ 21,5 miliar pada kuartal I 2017, dan utang jangka panjang hanya US$ 7,7 miliar.

Kesepakatan Amazon untuk Whole Foods ini menunjukkan kekuatan keuangan perusahaan yang dipimpin Jeff Bezos.

"Jutaan orang menyukai Whole Foods Market karena mereka menawarkan makanan alami dan organik terbaik. Mereka membuatnya menyenangkan untuk makan sehat," ujar Bezos, seperti dikutip dari laman CNN Money, Senin (19/6/2017).

Whole Foods didirikan pada 1978, dan membantu mendorong makanan organik menjadi mainstream. Perusahaan itu memiliki sekitar 87 ribu karyawan dan lebih dari 460 toko yang sebagian besar di Amerika Serikat. Namun, Whole Foods juga berkembang di Kanada dan Inggris Raya.

Perusahaan juga semakin agresif bergerak ke kota-kota besar, dan menyasar pembeli dari generasi milenial. Namun, perseroan memiliki kendala lantaran harga tinggi. Pertumbuhan penjualan pun melambat, dan keuntungan belum kembali ke level sebelum adanya masalah dengan harga tinggi.

Kemungkinan ini menjadi alasan whole foods bersedia dibeli oleh Amazon. Kemudian akan menjadi menarik melihat Amazon yang memiliki reputasi harga rendah dapat mengubah Whole Foods menjadi semakin terjangkau.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya