IHSG Punya Peluang Menguat Jelang Tutup Pekan

IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 5.854-5.817 dan resistance 5.910-5.929.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 06:30 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. IHSG masih dalam tren positif.Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, aksi beli saham diproyeksi masih deras sehingga mengerek IHSG.

"Pergerakan IHSG masih berada dalam tren kenaikan seiring masih adanya aksi beli yang mengangkat volume transaksi," kata dia di Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Namun, dia meminta pelaku pasar untuk waspada terhadap aksi ambil untung. Pasalnya, aktivitas perdagangan saham sempat berhenti karena hari libur 17 Agustus 2017 lalu.

"Juga perlu waspada jika nanti terjadi pembalikan arah seiring sikap sebagian maupun seluruh pelaku pasar yang mencoba untuk aksi ambil untung," jelas dia.

Reza memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.854-5.817. Sementara resistance 5.910-5.929.

Dia merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Untuk diketahui pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG ditutup naik 56,9 poin atau 0,98 persen ke level 5.891,94. Indeks saham LQ45 menguat 1,49 persen ke level 982,34. Ada sebanyak 166 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 153 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 304.615 kali dengan volume perdagangan 7,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 107,5 miliar. Sementara Rupiah berada di posisi Rp 13.372.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Penguatan terbesar pada sektor barang konsumsi sebesar 3,46 persen, manufaktur 2,16 persen dan infrastruktur 0,68 persen.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya