Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di zona hijau sepanjang Selasa pekan ini. Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi jual.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (13/2/2018), IHSG naik 54,72 poin atau 0,84 persen ke posisi 6.578,17. Indeks saham LQ45 menguat 1,08 persen. Sebagian besar indeks saham acuan mampu menguat kecuali indeks saham DBX turun 0,19 persen.
Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.595,89 dan terendah 6.544,67. Ada sebanyak 218 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 145 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 439.045 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 154,92 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.646.
Secara sektoral, 10 sektor saham mampu menguat. Sektor saham tambang naik 1,71 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 1,39 persen, dan sektor saham keuangan menguat 1,14 persen.
Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham IKAI naik 11,81 persen ke posisi Rp 284, saham TRAM menguat 6,25 persen ke posisi Rp 340 dan saham PTBA melonjak 5,83 persen ke posisi Rp 3.270 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BGTG turun 14,36 persen ke posisi Rp 155, saham RIMO merosot 7,85 persen ke posisi Rp 176, dan saham PICO susut 6,4 persen ke posisi Rp 234.
Sebagian besar bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,21 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,41 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,98 persen.
Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG menguat secara teknikal. Saat ini menurut William belum ada sentimen pengaruhi IHSG. Investor juga masih menanti rilis laporan keuangan emiten. William menambahkan, investor asing meski melakukan aksi jual tapi tidak terlalu besar.
"Ini lanjutan rebound kemarin. Tidak banyak sentimen. Pelaku pasar menanti data earning," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
IHSG Menguat di Awal Sesi
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tipis di awal sesi perdagangan saham. Investor asing masih melakukan aksi jual.
Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Selasa 13 Februari 2018, IHSG naik 21 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.545.
IHSG lebih menguat pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 42,29 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.565,04. Indeks saham LQ45 menguat 0,81 persen ke posisi 1.106,29. Seluruh indeks saham acuan menguat.
Pada Selasa pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.568,01 dan terendah 6.544,67. Ada sebanyak 164 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 12 saham melemah dan 66 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.191 kali dengan volume perdagangan saham 566,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 296 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 8 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.629.
Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan menguat 1,52 persen, dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 0,88 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham PTIS melonjak 22,24 persen ke posisi Rp 480, saham MYRX mendaki 11,31 persen ke posisi Rp 188 per saham, dan saham BNBA naik 7,33 persen ke posisi Rp 322 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tergelincir antara lain saham UNIT susut 22,62 persen ke posisi Rp 260 per saham, saham IBFN melemah 16,36 persen ke posisi Rp 91 per saham, dan saham RAJA merosot 8,82 persen ke posisi Rp 620 per saham.
Advertisement