Terbitkan Reksa Dana ETF, BNI Tawarkan Paket Hemat Investasi

Peluncuran XBNI dapat memperkaya varian produk dan memberikan akses kepada segala lapisan investor untuk berinvestasi di produk pasar modal yang murah dan terjangkau.

oleh Bawono Yadika diperbarui 23 Mei 2018, 11:08 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 11:08 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT BNI Asset Management menerbitkan Reksa Dana Indeks BNI-AM Nusantara Exchange Trade Fund (ETF) MSCI Indonesia Equity Indeks pada Rabu ini. Reksa Dana dengan kode XBNI ini merupakan Reksa Dana Indeks ETF ke-4 yang dicatatkan di BEI sepanjang 2018.

Direktur Utama BNI Asset Management Reita Farianti menjelaskan, peluncurkan Reksa Dana Indeks ETF ini agar investor dapat memperoleh pertumbuhan investasi jangka panjang melalui kinerja indeks MSCI Indonesia.

"Kami meluncurkan Reksa Dana ini untuk menyediakan varian produk bagi investor yang berminat pada investasi yang likuid dan dapat dicari di BEI karena XBNI diperdagangkan melalui pasar primer dan sekunder di BEI," tutur dia di Gedung BEI Rabu, (23/5/2018).

Reksa Dana ETF ini sudah diperdagangkan di Indonesia sejak 2017 lalu. "Khusus untuk ETF dengan indeks acuan MSCI yang sudah dikenal global, baru BNI-AM yang menerbitkan sehingga kami berharap ETF ini dapat menjadi pilihan investasi yang menarik di kategori reksa dana pasif," kata dia.

Adapun keunggulan XBNI yaitu saham yang diversifikasi, dikelola oleh fund manager profesional, mempunyai standar seleksi internasional, serta terjangkau bagi investor ritel.

"Bagi investor yang tertarik membeli dan menjual XBNI di pasar primer dapat melakukanya melalui dealer partisipan yakni Indo Premier Sekuritas. Sedangkan XBNI di pasar sekunder dapat dilakukan melalui mekanisme perdagangan BEI dengan perantara pedagang efek anggota bursa," ujarnya.

 

Paket Hemat Investasi

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Reita juga menambahkan bahwa reksa dana ini merupakan bentuk paket hemat investasi.

"Diharapakan peluncuran XBNI dapat memperkaya varian produk dan memberikan akses kepada segala lapisan investor untuk berinvestasi di produk pasar modal yang murah dan terjangkau. Kami menyebut hal ini sebagai paket hemat investasi agar mendapatkan imbal hasil yang optimal," tandas dia.

Untuk informasi saja, setiap unit penyertaan reksa dana ini ditawarkan dengan harga yang sama dengan nilai aktiva bersih yaitu Rp 1.000 pada tanggal penyerahan pertama kali yang ditetapkan BNI-AM sebagai manajer investasi penerbit reksa dana ETF MSCI Indonesia.

Kemudian untuk pembelian di pasar primer minimum transaksi ialah senilai 1 unit kreasi yang setara dengan 100.000 lembar unit penyertaan. Sedangkan untuk pasar sekunder dapat dilakukan mulai dari 1 lot atau setara dengan 100 lembar unit penyertaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya