Investor Asing Beli Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 5.741,40

Sektor saham infrastruktur turun 0,98 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Jul 2018, 09:17 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 09:17 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Sektor infrastruktur membukukan penurunan terbesar. 

Pada pembukaan perdagangan saham, Selasa (3/7/2018), IHSG turun 5,70 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.741,40. Indeks saham LQ45 juga tertekan 0,16 persen ke posisi 900,94. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona negatif.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.750,13 dan terendah 5.734,40. Ada sebanyak 105 saham menguat dan 76 saham melemah. Selain itu terdapat 110 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 18.623 kali dengan volume perdagangan saham 407 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 315 miliar. Investor asing beli saham Rp 1,7 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.427.

Sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur turun 0,98 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar susut 0,31 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,26 persen.

Sementara itu, sektor saham aneka industri naik 1,33 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang menguat 0,33 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,19 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TALF melonjak 13,16 persen ke posisi Rp 344 per saham, saham BBKP melonjak 12,04 persen ke posisi Rp 484 per saham, dan saham FINN mendaki 12,09 persen ke posisi Rp 102 per saham.

Saham yang melemah di awal sesi antara lain saham INDR turun 13,96 persen ke posisi Rp 5.075 per saham, saham FISH susut 13,75 persen ke posisi Rp 3.450 per saham, dan saham TNCA tergelincir 13,71 persen ke posisi Rp 170 per saham.

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

IHSG berpotensi konsolidasi pada perdagangan saham, Selasa (03/7/2018) ini. Aliran dana masuk (capital inflow) diharapkan mendorong kenaikan IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menjelaskan, ada kemungkinan aliran dana masuk dari investor asing.

"IHSG berpotensi konsolidasi hari ini. Capital inflow masih menjadi tujuan sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," tuturnya.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga menuturkan hal yang sama. Ia memprediksi untuk hari ini IHSG bakal terkonsolidasi.

"Dengan kisaran akan berada pada rentang pergerakan di 5.715-5.830, IHSG berpeluang konsolidasi," kata Lanjar.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat berbeda. Ia meramalkan IHSG berpotensi menguat pada pergerakan saham.

Nafan mengatakan, pola upward bar mengindikasikan bahwa IHSG berpeluang menguat. Ia memprediksi kisaran berada di range 5.689-5.860.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya