IHSG Diramal Konsolidasi, Cermati 15 Saham Pilihan Ini

Menurut Analis, IHSG berpeluang konsolidasi di kisaran 5630-5740.

oleh Bawono Yadika diperbarui 09 Jul 2018, 06:40 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 06:40 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada Senin (09/8/2018) ini. IHSG bakal terkonsolidasi di kisaran 5.527-5.888.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, data ekonomi dan inflasi akan menjadi fokus utama investor pada pekan ini. Lanjar menuturkan IHSG bakal terkonsolidasi pada range 5630-5740. 

"IHSG bakal terkonsolidasi dan data ekonomi, neraca perdagangan serta komposisi eksport import di Jerman, tingkat inflasi dan indeks produksi di China akan menjadi fokus investor pekan depan," tuturnya.

Tak berbeda, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya turut mengatakan IHSG berpeluang konsolidasi pada pekan Senin ini. 

"IHSG masih menunjukkan pola gerak terkonsolidasi wajar ditengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap USD," kata William. William menambahkan IHSG bakal terkonsolidasi di kisaran 5.527-5.888. 

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji meramalkan IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham. Nafan mengatakan IHSG berada pada rentan 5.662 hingga 5.759 hari ini. 

 

Rekomendasi saham

20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham-saham yang dicermati pasca konsolidasi IHSG, Lanjar menyarankan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). 

Kemudian William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). 

Dan Nafan Aji yang mencermati saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), serta PT Elnusa Tbk (ELSA). 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya