Perdagangan Terakhir di 2018, IHSG Dibuka Menguat ke 6.205,33

Sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya ada satu sektor yang melemah yaitu industri dasar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Des 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 09:15 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini. Perdagangan pada hari ini adalah perdagangan saham terakhir di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (28/12/2018), IHSG menguat 9,65 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.200,29. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG masih menghijau dan naik 14,08 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.205,33.

Indeks saham LQ45 menguat 0,27 persen ke posisi 987,99. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 132 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 45 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.208,81 dan terendah 6.197,51. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.950 kali dengan volume perdagangan 443 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 261 miliar.

Investor asing beli saham Rp 16,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.535.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya ada satu sektor yang melemah yaitu industri dasar yang turun tipis 0,08 persen.

Sektor saham infrastruktur menguat 0,61 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,26 persen dan sektor saham kontruksi mendaki 0,18 persen.

Saham-saham yang menguat pada Jumat pagi ini antara lain saham INTD menguat 34,83 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham PEHA menanjak 24,89 persen ke posisi Rp 2.810 per saham, dan saham HDFA mendaki 24,56 persen ke posisi Rp 284 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TIRA merosot 24,11 persen ke posisi Rp 214 per saham, saham TFCO melemah 18,92 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham APII tergelincir 15,74 persen ke posisi Rp 182 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Para analis kompak memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan ditutup perkasa dengan diperdagangkan pada level 6.161-6.215.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG pada penghujung tahun 2018 berpotensimenutup perdagangan dengan positif.

Menurutnya, kondisi pasar atau efek hari ini optimistis akan membawa IHSG menjulang dan ditutup cantik pada rentang support dan resistance di 6.002-6.355.

Menimpali, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat meramalkan, di hari terakhir perdagangan tahun 2018, IHSG berpeluang menguat. Kata dia, IHSG diprediksi naik positif pada kisaran 6.161-6.215.

Lanjar menambahkan, sentimen yang patut diperhatikan oleh para investor antara lain adalah pergerakan indeks di Amerika Serikat (AS) dan China, data pertumbuhan penjualan rumah baru, dan stok persediaan minyak di AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya