Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), perusahaan bergerak di pelayanan kesehatan mengambil alih 80 persen saham PT Bina Husada Gemilang.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/2/2019), akuisisi saham PT Bina Husada Gemilang (BHG) dilakukan pada 31 Januari 2019.
Akuisisi dilakukan melalui pengeluaran saham baru di PT BHG sebanyak 48.400 saham dengan nilai Rp 240 miliar. Perseroan mengakuisisi saham BHG untuk meningkatkan kinerja perseroan.
Advertisement
Baca Juga
"Meningkatkan kinerja perseroan secara keseluruhan dan memperkuat eksistensi perseroan di fokus area yang baru," ujar Sekretaris Perusahaan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Joyce Handayani.
Usai akuisisi, kepemilikan saham PT BHG antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk sebanyak 48.400 saham atau 80 persen, Yayasan Bina Husada sebanyak 12.000 saham atau 19,84 persen, dr. Harsono Setiawan sebanyak 50 saham atau 0,08 persen, dan drg.Lilian Mangunprawira sebanyak 50 saham atau 0,08 persen.
Adapun PT Bina Husada Gemilang memiliki jaringan Rumah Sakit Bina Husada. RS Bina Husada di Cibinong, Bogor didirikan oleh Yayasan Bina Husada pada 12 November 1987.
Kinerja Keuangan Kuartal III 2018
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk membukukan pendapatan naik 10,05 persen menjadi Rp 2,03 triliun hingga kuartal III 2018. Pada kuartal sama 2017, perseroan membukukan pendapatan Rp 1,84 triliun.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tipis 6,69 persen ke posisi Rp 486,78 miliar hingga kuartal III 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 521,68 miliar.
Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 1,08 triliun hingga akhir kuartal III 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 960,22 miliar.
Hal itu membuat laba bruto perseroan naik menjadi Rp 943,93 miliar hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 886,79 miliar.
Perseroan membukukan beban usaha naik menjadi Rp 370,83 miliar hingga akhir 30 September 2018. Pendapatan operasi lain naik menjadi Rp 34,90 miliar hingga 30 September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 22,30 miliar.
Beban operasi lain naik menjadi Rp 3,23 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 723,35 juta. Hal itu membuat laba usaha naik tipis 3,4 persen menjadi Rp 604,77 miliar hingga akhir September 2018.
Melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi 33 hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 36.
Total liabilitas naik menjadi Rp 718,23 miliar dan ekuitas perseroan Rp 4,25 triliun pada 30 September 2018. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk kantongi kas Rp 803,72 miliar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement