Investor Ambil Untung, IHSG Koreksi Terbatas pada 14 Januari 2021

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,11 persen atau 6,89 poin ke posisi 6.428,31 pada Kamis, 14 Januari 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Jan 2021, 15:32 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 15:31 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi pada perdagangan saham Kamis, (14/1/2021). Aksi ambil untung oleh investor sehingga menekan laju IHSG meski terbatas.

Pada penutupan perdagangan berdasarkan data RTI, IHSG melemah tipis 0,11 persen  atau 6,89 poin ke posisi 6.428,31. Indeks saham LQ45 merosot 0,05 persen ke posisi 1.002,38. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 301 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 144 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.009.302 kali dengan volume perdagangan 35,7 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 28,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 395,49 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.077.

Sebagian besar sektor saham sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham industri dasar naik 1,6 persen, dan memimpin penguatan, diikuti sektor saham infrastruktur mendaki 0,73 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,33 persen.

Sedangkan sektor saham konstruksi tergelincir 0,96 persen, diikuti sektor saham barang konsumsi turun 0,57 persen dan sektor saham keuangan melemah 0,63 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham TMPO melonjak 31,72 persen ke posisi Rp 191 per saham, saham TPMA menguat 25 persen ke posisi Rp 625 per saham, dan saham FILM menanjak 25 persen ke posisi Rp 280 per saham.

Sedangkan saham-saham yang catat top losers atau melemah signifikan antara lain saham ATIC merosot 7 persen ke posisi Rp 930 per saham, saham PLAN merosot 7 persen ke posisi Rp 93 per saham, dan saham MTSM tergelincir 7 persen ke posisi Rp 186 per saham.

Bursa Saham Asia

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,93 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,85 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,74 persen.

Sementara itu, indeks saham Thailand susut 0,32 persen, indeks saham Shanghai melemah 0,91 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,40 persen.

Pelaku Pasar Realisasikan Keuntungan

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengamat pasar modal Riska Afriani menuturkan, koreksi IHSG masih wajar seiring pelaku pasar sedikit merealisasikan keuntungan dan jenuh beli.

"5 hari hijau terus. Ada titik jenuh beli. Koreksi wajar. Investor asing juga masih masuk. Profit taking wajar yang dilakukan investor,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya