Bursa Saham Asia Beragam Usai IMF Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Global

Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 27 Januari 2021 setelah IMF naikkan prediksi pertumbuhan ekonomi global.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jan 2021, 08:29 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 08:29 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Rabu pagi, (27/1/2021). Gerak bursa saham Asia yang bervariasi ini seiring International Monetary Fund (IMF) meningkatkan pertumbuhan ekonomi global pada 2021.

Di Jepang, indeks saham Nikkei naik 0,63 persen pada awal perdagangan, sedangkan indeks saham Topix menguat 0,61 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,78 persen.Indeks saham Australia susut 0,4 persen. Australia akan rilis data inflasi pada kuartal IV 2020.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,14 persen. Adapun data outlook ekonomi global terbaru, IMF mengharapkan ekonomi global tumbuh 5,5 persen pada 2021. Angka ini lebih tinggi 0,3 persen dari prediksi Oktober 2020.

"Sekarang banyak bergantung dari hasil virus yang bermutasi dan vaksin untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Selain itu, kemampuan menerapkan kebijakan untuk memberikan dukungan yang efektif,” ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (27/1/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Data COVID-19

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Adapun infeksi COVID-19 melampaui angka 100 juta, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins. Hal itu seiring mutasi virus baru dan lebih menular sehingga mendorong tingkat infeksi melonjak.

Di Wall Street, indeks saham S&P 500 melemah 0,2 persen ke posisi 3.849,57. Indeks saham Dow Jones susut 22,90 poin ke posisi 30.937,10. Indeks saham Nasdaq melemah 0,1 persen ke posisi 13.626,06.

Indeks dolar AS bergerak di kisaran 90,17. Angka ini melemah dari level sebelumnya 90,4. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 103,61 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya