Simak Rekomendasi Teknikal Saham HM Sampoerna hingga Waskita Karya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.184-6.090 dan resistance 6.400-6.505 pada perdagangan Senin, 8 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2021, 08:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 08:10 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja duduk di depan layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mulai fase koreksi pada perdagangan saham Senin, (8/3/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup terkoreksi 0,5 persen ke posisi 6.258 pada Jumat, 5 Maret 2021.

Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6.400, ia menuturkan, IHSG akan memulai fase koreksinya dengan koreksi terdekat berada pada area 6.130-6.200 terlebih dahulu.

"Namun, apabila IHSG mampu menguat di atas 6.400 atau bahkan di atas 6.505, maka pergerakan IHSG saat ini berada pada bagian dari wave 3 dari wave (5),” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG akan berada di level support 6.184-6.090 dan resistance 6.400-6.505.

Adapun rekomendasi saham yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi Teknikal

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (buy on weakness)

Pada Jumat, 5 Maret 2021, HMSP ditutup terkoreksi 1,4 persen ke level 1,445. Posisi HMSP saat ini diperkirakan membentuk wave [ii] dari wave C, sehingga pergerakan HMSP akan cenderung terkoreksi terlebih dahulu. Setelah terkonfirmasi membentuk wave [ii], maka HMSP berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 1.380-1.430

Target Price: 1.600, 1.700

Stoploss: below 1.315

2.PT AKR Corporindo Tbk/AKRA (buy on weakness)

AKRA ditutup menguat tipis 0,6% ke level 3,400 pada perdagangan pekan Jumat, 5 Maret 2021. Saat ini posisi AKRA diperkirakan sedang berada di awal dari wave (iii) dari wave [iii] dari wave C, hal tersebut berarti AKRA berpotensi untuk menguat.

Buy on Weakness: 3.300-3.400

Target Price: 3.750, 3.900

Stoploss: below 3.270

Selanjutnya

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. PT Waskita Karya Tbk/WSKT (speculative buy)

Pada perdagangan Jumat, 5 Maret 2021,  WSKT ditutup terkoreksi 1,7 persen ke level 1,405. Selama WSKT tidak terkoreksi di bawah 1,320, maka saat ini posisi WSKT sudah berada di akhir wave [b] dari wave B.

Hal tersebut berarti, koreksi WSKT akan cenderung terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.

Spec Buy: 1.360-1.400

Target Price: 1.660, 1.800

Stoploss: below 1.320

4.PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (sell on strength)

Saham BMRI ditutup terkoreksi 1,1 persen ke level 6,475 pada perdagangan Jumat, 5 Maret 2021. "Kami perkirakan saat ini posisi BMRI sedang berada pada bagian dari wave B, yang berarti BMRI masih berpeluang untuk menguat kembali,” ujar dia.

Namun, selama BMRI belum mempu menguat di atas 7,450, maka penguatan BMRI akan relatif terbatas dan rentan koreksi untuk membentuk wave C dari wave (B), terutama bila BMRI bergerak ke bawah 6,100 secara agresif.

Adapun rentang koreksi BMRI berada pada 5.600-6.000.

Sell on strength: 6.500-6.800

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya