Integra Indocabinet Bakal Terbitkan Obligasi Rp 450 Miliar, Buat Apa?

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan I Tahun 2021 senilai Rp 700 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Mar 2021, 08:18 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 08:17 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), perusahaan pengolahan mebel berbahan kayu dan produk kayu lainnya akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Tahun 2021 dengan target dana Rp 700 miliar.

Pada tahap I 2021, perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 450 miliar. Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sukuk mudhrabah berkelanjutan I Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar. Pada tahap I 2021, perseroan akan menerbitkan sukuk mudrahabah senilai Rp 50 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (19/3/2021), perseroan akan menerbitkan obligasi yang terdiri dari dua seri. Seri A merupakan obligasi yang ditawarkan dengan jangka waktu obligasi 370 hari. Seri B merupakan obligasi yang berjangka waktu tiga tahun.

Obligasi  ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 13 Juli 2021, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 23 April 2022 untuk seri A dan 13 April 2024 untuk seri B.

Demikian juga sukuk mudharabah yang terdiri dari dua seri. Seri A berjangka waktu 370 hari dan seri B berjangka waktu tiga tahun.

Obligasi tersebut sudah mendapatkan pemeringkatan A- dan sukuk mudharabah A- sy dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan sekitar 80 persen untuk pembiayaan kembali atau refinancing. Selain sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, beban produksi dan pemasaran. Sedangkan dana dari penawaran sukuk mudharabah untuk modal kerja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jadwal Penerbitan Obligasi

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudrarabah yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT BRI Danareksa Sekuritas. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat obligasi dan sukuk mudharabah yaitu PT BRI Tbk.

Jadwal sementara penerbitan obligasi dan sukuk yaitu masa penawaran awal pada 19-25 Maret 2021, perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 April 2021. Perkiraan masa penawaran umum pada 7-8 April 2021.

Lalu tanggal penjatahan pada 9 April 2021. Pengembalian uang pemesanan pada 12 April 2021, distribusi obligasi secara elektronik pada 13 April 2021 dan pencatatan di BEI pada 14 April 2021.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 18 Maret 2021, saham WOOD berada di posisi Rp 805 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya