Rilis Cadangan Devisa Bakal Bayangi IHSG, Simak Saham Pilihan Ini

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2021, 06:44 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 06:44 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkonsolidasi pada perdagangan saham Jumat, (7/5/2021). Rilis data cadangan devisa akan pengaruhi laju IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Ia menuturkan, selama  IHSG belum dapat menembus level resistance terdekat, peluang koreksi wajar masih terbuka lebar. Pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini, rilis data cadangan devisa dinilai masih akan menunjukkan stabilnya ekonomi Indonesia.

"IHSG masih berpotensi terkonsolidasi. IHSG akan bergerak di kisaran 5.827-6.088,” ujar William dalam catatannya.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 5.942-6.012.

"Secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada area support bullish trend line dan indikasi whipsaw moving average lima harian menuju moving average 20. Indikator stochastic terkonsolidasi pada area middle dengan MACD yang undervalue,” ujar dia.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih ada potensi untuk koreksi ke area 5.917-5.930. Apabila IHSG sanggup bertahan di atas 5.883, IHSG masih berpeluang menguat kembali untu mengarah ke area 6.020-6.030.

"IHSG akan bergerak di support 5.880-5.735 dan resistance 6.115-6.230,” kata dia.

Herditya menuturkan, salah satu sentimen yang dicermati pasar adalah cadangan devisa. Diperkirakan cadangan devisa naik secara konsensus. Cadangan devisa akan berada di USD 139 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Pilihan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Lalu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Sedangkan Herditya memilih saham  PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya