Investor Cermati Hasil Pertemuan The Fed hingga BI, IHSG Berpotensi Tertekan

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, investor terlihat berhati-hati pada hasil pertemuan FOMC.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Jun 2021, 23:12 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 23:12 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia mayoritas melemah dengan indeks Nikkei  melemah 0,51 persen, Topix naik 0,02 persen, Hang Seng susut 0,70 persen dan CSI300 tergelincir 1,67 persen turun mengiringi bursa saham berjangka AS yang berfluktuatif dalam aksi tunggu investor terhadap pertemuan Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (the Fed). 

IHSG melemah 0,17 persen ke level 6.078.57 setelah sempat bergerak terkonsolidasi di ambang zona hijau. Saham-saham di sektor kesehatan susut 1,15 persen dan keuangan melemah 1,08 persen memimpin pelemahan sedangkan penguatan dari saham-saham di sektor teknologi naik 16,63 persen dan konsumsi non primer menguat 0,44 persen gagal membawa IHSG bertahan di zona hijau. 

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, investor terlihat berhati-hati pada hasil pertemuan FOMC setelah spekulasi pengurangan pembelian aset obligasi dan prospek suku bunga ke depan. 

"Investor pun akan terfokus pada langkah Bank Indonesia dalam menyikapi hasil pertemuan Federal Reserve nanti,” kata dia dalam laporan market outlook yang diterima Liputan6.com, Rabu (16/6/2021).

Sementara, bursa Eropa dibuka bergerak cenderung melemah. Indeks Eurostoxx turun 0,02 persen, FTSE naik 0.08 persen, DAX  turun 0,29 persen turun dengan produsen kimia memimpin kenaikan kecil di Eropa. 

"Investor menandai waktu sebelum keputusan kebijakan Fed jatuh tempo pada Rabu, karena kekhawatiran meningkat bahwa para pejabat dapat menentukan jadwal untuk mengurangi suntikan stimulus yang telah mendorong ledakan pasar,” imbuh Lanjar.

Adapun forum The Fed disebut akan membahas proyeksi terbaru untuk suku bunga dan prakiraan ekonomi. Dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat tahun ini, Ketua the Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan diskusi tentang pengurangan stimulus moneter dan meletakkan dasar untuk kenaikan suku bunga pasca-pandemi pertama segera setelah 2023. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Proyeksi Pergerakan IHSG

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara teknikal, Lanjar menerangkan IHSG break out support MA5 dengan indikasi lanjutan pelemahan dengan momentum RSI dan Stochastic yang bergerak bearish. Indikator MACD tertahan pada pergerakan signal line yang berada di area overvalue

"Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi kembali berpotensi tertekan dengan support resistance 6.053-6.090,” ujar Lanjar.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal  antara lain AALI, ACES, BNGA, BSDE, CTRA, HMSP, INKP, LSIP, SMRA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya