Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyeragamkan metode penghitungan bobot saham yang masuk dalam konstituen indeks menjadi free float.
Hal dilakukan untuk mengembangkan pasar modal Indonesia agar kegiatan perdagangan berjalan teratur, wajar dan efisien. Rencana ini dijalankan oleh BEI secara bertahap mulai 1 Juli 2021.
Dilansir dari laman resmi BEI, Rabu, (30/6/2021), sampai saat ini, terdapat 38 indeks di BEI, dan terdapat 9 (sembilan) indeks yang sudah menggunakan metodologi free float.
Advertisement
Baca Juga
Sementara indeks lainnya masih menggunakan metode 'rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar' atau 'Market Capitalization Weighting' yang bobot penghitungan indeks harga sahamnya menggunakan seluruh saham tercatat.
Untuk tahap pertama, akan ada empat indeks yang menerapkan free float pada 1 Juli 2021. Yakni Sri-Kehati, Investor33, Bisnis-27, dan Pefindo i-GRADE. Sehubungan dengan itu, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan perubahan pembobotan tersebut merupakan sesuatu yang umum dan bersifat reguler.
“Setiap 6 bulan, susunan indeks mengalami perubahan major (berubah bobot dan anggota) dan di selangnya, setiap 6 bulan ada perubahan minor (perubahan bobot saja),” kata Rudiyanto kepada Liputan6.com, Rabu pekan ini.
“Dalam satu tahun, untuk satu indeks ada empat kali penyesuaian, dua mayor dan dua minor. Jadi perubahan indeks, bukanlah sesuatu yang anomali dalam pengelolaan reksa dana indeks, tapi sesuatu yang memang bersifat reguler,” ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penyesuaian Dilakukan Bertahap
Dia menuturkan, perubahan kali ini lebih terkait bobot yang menambahkan porsi free float secara bertahap merupakan hal yang sifatnya positif. Lantaran, porsi free float merupakan porsi saham yang likuid sehingga mudah diperjual belikan.
"Penyesuaian juga dilakukan secara bertahap sehingga tidak menyebabkan shock pasar secara tiba,” imbuh Rudiyanto.
Secara aturan, manajer investasi reksa dana indeks memiliki 80 persen dari anggota indeks, dengan bobot per saham antara 80 persen sampai dengan 120 persen.
"Penyesuaian portofolio akan dilakukan dengan mengacu ke aturan tersebut. Dan sifatnya memang rutin dilakukan setiap 3 bulan,” pungkas dia
Advertisement