Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat pertumbuhan penjualan sepanjang kuartal I 2021. Namun, laba bersih turun selama tiga bulan pertama 2021.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk meraup penjualan Rp 15,09 triliun pada kuartal I 2021. Realisasi penjualan itu tumbuh 26 persen dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 12,01 triliun.
Baca Juga
Laba usaha tumbuh 36 persen menjadi Rp 3,82 triliun dari Rp 2,8 triliun. Marjin laba usaha naik menjadi Rp 25,3 persen dari 23,3 persen.
Advertisement
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 12 persen menjadi Rp 1,74 triliun dari Rp 1,98 triliun pada kuartal I-2020.
Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs yang belum terealisasi core profit yang mencerminkan kinerja operasional meningkat 54 persen menjadi Rp 2,41 triliun dari Rp 1,57 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim menuturkan, pandemi COVID-19 telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Hal ini secara umum mempengaruhi situasi pasar.
“Namun demikian, kami senang bahwa ICBP dapat mengawali tahun 2021 ini dengan baik. Kami akan terus fokus untuk mempertahankan keunggulan, dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek produk kami, baik di pasar domestik maupun luar Indonesia, serta menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 30 Juni 2021, saham Indofood CBP Sukses Makmur turun 1,21 persen ke posisi Rp 8.150 per saham. Saham ICBP dibuka stagnan Rp 8.250. Saham ICBP berada di posisi tertinggi Rp 8.350 dan terendah Rp 8.150. Total frekuensi perdagangan 3.342 kali dengan nilai transaksi Rp 45,8 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Liabilitas dan Aset
Sementara itu, mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), total liabilitas perseroan tercatat naik menjadi Rp 54,88 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 53,27 triliun. Total ekuitas naik 3,83 persen dari Rp 50,31 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 52,24 triliun.
Total aset naik menjadi Rp 107,12 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 103,58 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 9,92 triliun pada 31 Maret 2021.
Advertisement