Enggan Ungkap Proyeksi Kinerja 2021, Bali United Tunggu Liga 1

Manajemen PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), Bali United menyatakan gelaran Liga I akan turut andil menentukan proyeksi kinerja perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2021, 17:36 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 14:45 WIB
Bali United, Wawan Hendrawan
Penjaga Gawang Bali United, Wawan Hendrawan, saat mendapat Guard of Honor dari pemain Madura United di pekan ke-3 Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Bola.com/Maheswara Putra)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), Bali United mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 76,41 miliar atau turun 64,49 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 215,20 miliar, dengan laba per saham dasar Rp 0,87.

Dari raihan itu, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,22 miliar, lebih rendah 26,15 persen dari 2019 sebesar Rp 7,07 miliar.

"Ini disebabkan karena kompetisi di tahun lalu yang baru berlangsung tiga pertandingan, dihentikan karena pandemi COVID-19," beber Direktur PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Ade Moniaga dalam paparan publik, Rabu (4/8/2021).

Meski kinerja Perseroan tercatat positif selama pandemi berlangsung, Yohanes masih enggan untuk memberikan proyeksi kinerja Perseroan hingga akhir tahun ini.

Lantaran, ia menyebutkan gelaran Liga 1 akan turut andil menentukan proyeksi Perseroan. Sementara saat ini gelaran Liga 1 masih tertunda akibat pandemi COVID-19.

"Proyeksi sangat tergantung dengan kelanjutan Liga I Indonesia. Kalau liganya akan mundur terus, tentu proyeksi juga akan berubah. Jadi kita masih menunggu liga, baru kita bisa sampaikan proyeksi keuangan perusahaan tahun 2021,” kata dia.

Merujuk laporan terakhir Perseroan per kuartal I-2021, pendapatan BOLA turun 54,89 persen menjadi Rp 18,89 miliar, dibandingkan pendapatan kuartal I-2020 sebesar Rp 41,89 miliar.

Pada periode ini, Bali Bintang Sejahtera mencatatkan beban operasi menjadi Rp 26 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 38,9 miliar.Namun dari sisi pendapatan lainnya tumbuh 1.128 persen menjadi Rp 66,06 miliar dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp 5,38 miliar.

Sehingga diperoleh laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 48,12 miliar, naik 588 persen dibandingkan laba kuartal I-2020 sebesar Rp 6,98 miliar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BOLA

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021, pukul 14.28 WIB, saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) naik 4,08 persen ke posisi Rp 1.020 per saham.

Saham BOLA naik 40 poin ke posisi Rp 1.020 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 1.090 dan terendah Rp 955 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.105 kali dengan volume perdagangan 1.250.398. Nilai transaksi Rp 127,2 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya