Gandeng Perusahaan Jepang, Semen Indonesia Perluas Pasar Ekspor

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)/SMGR resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Jepang Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Hal ini sejalan dengan visi perusahaan.

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha PT Semen Indonesia Tbk, Fadjar Judisiawan menegaskan, langkah yang diambil merupakan salah satu komitmen nyata untuk menjadikan perusahaan sebagai penyedia bahan bangunan terbesar secara regional.

"Kebetulan kita memiliki prinsip yang sama. Kami juga memiliki visi untuk menjadi penyedia bahan bangunan terbesar secara regional. sekaligus kita mempertimbangkan model bisnis berkelanjutan,” tutur dia, Rabu (4/8/2021).

Kerja sama yang terjalin antara keduanya juga merupakan langkah Semen Indonesia untuk menjadi perusahaan dengan standar operasional global karena meningkatkan nilai serta kapabilitas untuk menghadapi persaingan industri semen dunia.

"Dengan teknologi yang dimiliki TCC, di sana kira-kira sudah bisa mengolah bahan bahan daur ulang dengan lebih baik. Jadi memang bisa lebih maju. Diharapkan SIG bisa menerapkan ke semen Indonesia," ujarnya.

Tak hanya itu, Fadjar juga berharap kerja sama ini mampu memperluas pasar ekspor SIG, sehingga lebih dikenal secara global.

"Kita bekerjasama untuk perluasan di pasar ekspor, kebetulan TCC masih memiliki pasar di luar negeri yang masih terbuka. Karena itu SIG akan berusaha memperluas pasarnya," tuturnya.

Dalam investasi ini, TCC secara resmi mengakuisisi 15,04 persen saham anak perusahaaan Semen Indonesia, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB). Dalam akuisisi ini, perusahaan Jepang menggelontorkan dana hingga USD 220 juta atau sekitar Rp 3,14 triliun (asumsi kurs Rp 14.314 per dolar AS).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ditutup naik 1,81 persen ke posisi Rp 8.450 per saham. Saham SMGR dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 8.500 per saham. Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 8.500 dan terendah Rp 8.225. Total frekuensi perdagangan 3.639 kali.