Garudafood Cetak Laba Bersih Tumbuh 102 Persen pada Semester I 2021

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (good) mencatat laba bersih tumbuh menjadi Rp 232 miliar pada semester I 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Agu 2021, 11:35 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi logo Garudafood (GOOD) (Dok: Istimewa)
Ilustrasi logo Garudafood (GOOD) (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Perseroan)  mencatat pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih pada semester I 2021.

Untuk enam bulan pertama tahun ini, perseroan berhasil meraih penjualan Rp4,18 triliun atau tumbuh 6,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp3,91 triliun.

Kenaikan tersebut terjadi karena penjualan domestik meningkat 7 persen dan ekspor 6,1 persen. Selain pendapatan, perseroan juga berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 102 persen menjadi Rp232 miliar dari semester I 2020, sebesar Rp115 miliar.

Kenaikan ini terjadi karena kontribusi penjualan entitas anak usaha Perseroan yakni PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU). Resmi diakuisisi Oktober 2020 lalu, kenaikan penjualan yang mampu dihasilkan mencapai 16,8 persen di semester I-2021.

"Kami bersyukur atas pencapaian di semester I tahun ini yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Tingkat kepercayaan konsumen telah meningkat dan berbagai upaya stimulus dari pemerintah juga disambut baik oleh masyarakat meskipun kondisi pandemi masih berlangsung hingga saat ini," ujar Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021).

Meski mengalami pertumbuhan, Paulus mengaku semester II akan menjadi tantangan karena gelombang kedua andemic yang cukup besar. Melihat kondisi ini, perseroan menegaskan pihaknya akan terus mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi salah satunya herd immunity melalui program vaksinasi.

"Momentum lebaran kemarin juga menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi pertumbuhan penjualan kami,” tuturnya.

Di samping itu, total liabilitas Perseroan tercatat meningkat dari Rp3.677 miliar menjadi Rp3.768 miliar atau naik 2,5 persen. Peningkatan ekuitas Perseroan juga naik 2,4 persen menjadi Rp2.964 miliar.

Selain itu, perseroan mencatat total aset yang dimiliki saat ini yakni Rp6.732 miliar atau naik 2,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6.571 miliar. Perseroan juga memiliki kas dan setara kas lebih dari Rp1.000 miliar di akhir Juni 2021. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham

IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan saham Jumat, 6 Agustus 2021 pukul 11.19 WIB, saham GOOD turun 1,04 persen ke posisi Rp 382 per saham. Saham GOOD dibuka stagnan di posisi Rp 386 per saham.

Saham GOOD berada di level tertinggi Rp 388 dan terendah Rp 380 per saham. Total frekuensi perdagangan 673 kali dengan volume perdagangan 58.325. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya