Tower Bersama Infrastructure Selesaikan Proses Penerbitan Obligasi Tahap I 2021

Total penerbitan obligasi PT Tower Bersama Infrastrucutre Tbk (TBIG) tahap I sebesar Rp 1,2 triliun pada tingkat bunga tetap 4,25 persen untuk tenor 370 hari.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Agu 2021, 08:36 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 08:36 WIB
Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Petugas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan perawatan rutin tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT TBIG memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I 2021 dalam program obligasi baru senilai Rp 15 triliun.

Total penerbitan obligasi perseroan tahap I sebesar Rp 1,2 triliun pada tingkat bunga tetap 4,25 persen untuk tenor 370 hari. Obligasi TBIG tahap I tersebut setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal.

Penggunaan dana dari penawaran ini setelah dikurangi biaya penerbitan akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan terutama fasilitas pinjaman revolving USD 375 juta dari credit facilities yang ada.

“Obligasi TBIG tahap I dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 20 Agustus 2021,” tulis perseroan.

Total pinjaman kotor (gross debt) perseoran per 31 Maret 2021, jika bagian pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya sebesar Rp 26,83 triliun dan total pinjaman senior sebesar Rp 11,57 triliun.

CFO PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman menuturkan, total pinjaman kotor (gross debt) dan total pinjaman senior (gross senior debt) pada kuartal pertama 2021 meningkat karena penarikan pinjaman bank untuk mendanai pembelian 3.000 aset menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Dana itu yang ditempatkan sebagai saldo kas menunggu penyelesaian transaksi pembelian aset ini pada awal April 2021.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Arus Kas Kuat

20161102-Menara Tower-Jakarta- Angga Yuniar
Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Pemerintah akan terus mendorong perluasan akses digital di masyarakat di pelosok Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan saldo kas yang mencapai Rp 5,1 triliun, total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp21,72 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp 6,46 triliun.

Helmy menuturkan, menggunakan EBITDA kuartal pertama 2021 yang disetahunkan, rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 1,3x dan pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,4x.

“Dengan senang hati kami umumkan Tahap I dari Penawaran Umum Keberlanjutan Obligasi senilai Rp15 triliun yang berlaku untuk dua tahun,” ujar dia.

Ia mengatakan, bisnis perseroan memiliki visibilitas arus kas yang kuat dan pertumbuhan yang kuat. Perseroan berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi Rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya