Bursa Saham Asia Semringah Sambut Akhir Pekan

Bursa saham Asia naik pada perdagangan Jumat, 3 September 2021 jelang rilis data ekonomi China.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Sep 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 09:00 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi (3/9/2021) seiring investor cermati data survei swasta untuk aktivitas jasa layanan China pada Agustus 2021.

Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,32 persen, sedangkan indeks Topix melambung 0,47 persen. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,29 persen. Indeks Australia ASX 200 bertambah 0,17 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,13 persen.

Investor menanti data indeks manajer pembelian layanan Caixin. Pada awal pekan ini, PMI non-manufaktur resmi menunjukkan kontraksi pada Agustus di sektor ini untuk pertama kalinya sejak awal 2000.

Di sisi lain, investor akan mengamati saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong menyusul laporan perseroan akan terus investasikan 100 miliar atau sekitar USD 15,5 miliar atau sekitar Rp 221,06 triliun (asumsi kurs Rp 14.262 per dolar AS) pada 2025 untuk “kemakmuran bersama”.

Di wall street, indeks Dow Jones melompat 131,29 poin ke posisi 35.443,82. Indeks S&P 500 menanjak 0,28 persen ke posisi 4.536,95. Indeks Nasdaq naik 0,14 persen ke posisi 15.331,18. Penguatan wall street terjadi jelang laporan tenaga kerja AS pada Jumat pekan ini.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks dolar AS berada di posisi 92,22 dari posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,91 per dolar AS.

Harga minyak cenderung tertekan pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka melemah 0,37 persen ke posisi USD 72,76 per barel.Harga minyak berjangka Amerika Serika tergelincir 0,44 persen ke posisi USD 69,68 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya