Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua emiten baru pada Senin, 6 September 2021. Dua emiten itu antara lain PT Indo Oil Perkasa Tbk dan PT Geoprima Solusi Tbk.
Mengutip laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (6/9/2021), PT Indo Oil Perkasa Tbk telah menggelar masa penawaran umum pada 31 Agustus-2 September 2021 dengan melepas 150 juta saham ke publik. Harga pelaksanaan saham perdana itu Rp 270 per saham. Dana yang diraup dari hasil IPO sebesar Rp 40,50 miliar.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran 37,50 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran itu sebanyak 12,34 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Advertisement
Waran seri I ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang empat saham baru berhak memperoleh satu waran. Adapun waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan satu tahun.
Penjamin pelaksana emisi efek PT Korea Investment Sekuritas Indonesia. Dana hasil IPO antara lain untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku produksi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PT Geoprima Solusi Tbk
Selain itu,PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) mencatatkan saham di papan pengembangan BEI. Jumlah saham yang dicatatkan 666.666.600 saham terdiri dari 500 juta saham pendiri, dan penawaran umum kepada masyarakat 166,66 juta saham. Harga penawaran saham Rp 180 per saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Jumlah waran seri I yang akan dicatatkan 166,66 juta waran. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 250 per waran. Rasio waran seri I adalah 1:1.
Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 6 September 2021. Periode akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 1 September 2022, pasar tunai pada 5 September 2022.
Lalu periode awal pelaksanaan waran seri I pada 7 Maret 2022 dan akhir pelaksanaan waran seri I pada 6 September 2022.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek antara lain PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk belanja modal dan modal kerja. Sedangkan waran untuk modal kerja yaitu pembelian persediaan barang.
Advertisement