IPTV Investasi Setara Rp 568,26 Miliar di Migo Indonesia

IPTV investasi Rp 568,28 miliar di Migo untuk perluas jangkauan Migo.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2021, 18:05 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 18:05 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Vision Networks Tbk atau MVN (IPTV) investasi sebesar USD 40 juta atau sekitar Rp 568,26 miliar (asumsi kurs Rp 14.206 per dolar AS) di Migo Indonesia untuk kepemilikan saham minoritas di Migo Indonesia.

Migo Indonesia merupakan perusahaan operator Migo di Indonesia, suatu platform distribusi konten disruptif yang didirikan oleh inventor E Ink, Barrett Comiskey dan didukung oleh Temasek dan Co-Founder YouTube. Investasi ini untuk mempercepat perluasan jangkauan Migo sehingga dapat menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia pada 2022.

Investasi dan aliansi strategis tersebut merupakan peluang transformatif bagi Migo Indonesia dan MVN. Migo Indonesia kini memiliki dana dan sumber daya untuk memperluas skala jangkauannya ke 10.000 lokasi di seluruh Pulau Jawa.

Melalui Migo, MVN akan mampu mempercepat digitalisasi pemirsa Free -To-Air terutama di luar kota-kota besar, yang memiliki isu dengan konektivitas dan biaya data.

Kemitraan ini pada awalnya akan difokuskan pada ranah Hiburan dan Edukasi sebagai fokus utama. Selanjutnya, Migo berencana memperlebar cakupan layanan digitalnya termasuk Layanan Keuangan dan E-commerce, menyediakan potensi kolaborasi masa depan dengan MNC Bank dan MNC eCommerce Ltd, serta unit bisnis lainnya dalam ekosistem MNC yang berkembang.

Sebagai bagian dari kolaborasi strategis pada Juni 2021, Migo Indonesia telah meluncurkan Vision+ di Migo untuk menghadirkan pengalaman OTT Vision+ milik MVN kepada pelanggan offline. Migo Indonesia menargetkan 20 juta pelanggan bulanan berbayar bagi layanan Vision+ di Migo dengan membayarkan sebesar Rp 15.000 per bulan pada 2025.

Direktur Utama MVN, Ade Tjendra mengatakan, dengan berbagai konten unggulan milik MVN dan jangkauan Migo yang terus berkembang pesat, perseroan berharap dapat menjangkau puluhan juta orang yang tidak memiliki akses ke layanan OTT, atau memiliki keterbatasan atas beban kuota data berkelanjutan. Selain itu, diharapkan dengan layanan ini akan mengubah kehidupan masyarakat.

"Kemitraan ini diharapkan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat ke konten hiburan dan pendidikan," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perluas Jangkauan Migo

Rencana ini didukung oleh perusahaan induk MVN, kemampuan dan aset MNC Group di FTA, AVOD OTT, media sosial, portal online, dan manajemen talent, serta media berbasis langganan dan broadband.

Pendiri Migo Barrett Comiskey megatakan, Migo telah berinovasi bagi 3 miliar konsumen di pasar negara berkembang. Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, merupakan rumah bagi lebih dari 200 juta masyarakat yang under-innovated, sehingga Migo berharap dapat mewujudkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam abad digital.

"Kerjasama dengan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Ade Tjendra, beserta tim manajemen MNC, yang sudah berpengalaman di Pasar Indonesia, diharapkan mempercepat skala Migo dan memperbesar dampak dari Migo bagi masyarakat untuk mengubah kehidupan digital masyarakat Indonesia setiap harinya," kata dia

Kesepakatan MVN dan Migo tersebut juga mencakup penunjukan Ade Tjendra selaku Presiden Direktur dari MVN, dan Clarissa Tanoesoedibjo selaku Marketing Head dari MVN, sebagai Dewan Komisaris Migo Indonesia. Ade Tjendra dan Clarissa Tanoesoedibjo akan berperan sebagai penasihat dari tim manajemen Migo Indonesia dalam rangka percepatan perluasan jangkauan Migo dan kepuasan pelanggan nasional.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya