Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati saham PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) yang bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pada perdagangan Kamis, 30 September 2021, saham TRUK ditutup naik 21 poin (13,29 persen) ke level 179. Sebelumnya selama tiga hari berturut-turut saham TRUK berada di zona merah dengan penurunan sekitar 3-6 persen.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham TRUK sempat naik signifikan 35 poin atau 23,48 persen. Pihak bursa menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.
Advertisement
Baca Juga
Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi pada 13 September 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait penyampaian bukti iklan hasil RUPS.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SUPR tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis manajemen Bursa seperti dikutip, Jumat (1/10/2021).
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Juga mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham TRUK
Pada perdagangan Jumat, 1 Oktober 2021, pada pukul 13.38 WIB, saham TRUK turun 6,15 persen ke posisi Rp 168 per saham. Saham TRUK dibuka stagnan Rp 179 per saham. Saham TRUK berada di level tertinggi Rp 180 dan terendah Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.531 kali dengan volume perdagangan 597.570. Nilai transaksi Rp 10,3 miliar.
Advertisement