PGAS Raup Laba Bersih Setara Rp 4,05 Triliun

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Okt 2021, 22:08 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2021, 22:08 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk mencatat pendapatan USD 2,25 miliar atau sekitar Rp 31, 95 triliun (asumsi kurs rupiah 14.176 per dolar AS) hingga kuartal III 2021. Pencapaian pendapatan ini tumbuh 4,79 persen dari periode sama tahun sebelumnya sekitar USD 2,15 miliar atau Rp 30,49 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 5,43 persen menjadi USD 1,54 miliar hingga 30 September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,46 miliar.

Dengan demikian, Perusahaan Gas Negara mencatat laba bruto mencapai USD 711,65 juta hingga kuartal III 2021. Realisasi laba bruto itu naik 3,44 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 687,98 juta. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (30/10/2021).

Perseroan mencatat kenaikan beban niaga dan infrastruktur menjadi USD 253,09 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 243,68 juta. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi USD 129,13 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 121,81 juta.

Pendapatan lain-lain turun dari USD 44,60 juta hingga September 2020 menjadi USD 19,53 juta hingga September 2021. Beban lain-lain susut dari USD 51,60 juta hingga kuartal III 2020 menjadi USD 22,93 juta hingga kuartal III 2021.

Dengan demikian, laba operasi tumbuh 3,33 persen menjadi USD 326,02 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 315,48 juta.

Perseroan mencatat beban keuangan susut dari USD 123,71 juta hingga kuartal III 2020 menjadi USD 117,89 juta hingga kuartal III 2021. Perseroan mencatat pendapatan keuangan turun dari USD 26,51 juta menjadi USD 18,86 juta.

Perseroan meraih laba selisih kurs menjadi USD 19,61 juta dari sebelumnya USD 26,86 juta. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 286,21 juta atau sekitar Rp 4,05 triliun.

Laba ini tumbuh 437,46 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 53,25 juta atau sekitar Rp 755,02 miliar.

Laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusi 0,0118 hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya 0,002.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Liabilitas dan Aset

PGN Bangun Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang – Muara Bekasi
embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Perseroan membukukan total liabilitas turun dari USD 4,57 miliar hingga Desember 2020 menjadi USD 4,25 miliar hingga September 2021.

Total ekuitas naik menjadi USD 3,29 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 2,95 miliar.

Total aset naik menjadi USD 7,54 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 7,53 juta. Perseroan kantongi kas dan setara USD 1,43 miliar hingga 30 September 2021.

Hasil Kinerja Produksi

20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina ( ersero) terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dengan menunjukkan tren positif pada kuartal III 2021.

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menyatakan, pada kuartal III 2021, PGN dapat menjaga peningkatan kinerja operasional dengan tren positif melalui upaya-upaya strategis yang diambil oleh Perseroan ditengah ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi.

Kinerja tersebut dibukukan dari kinerja volume niaga gas selama periode Januari – September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas pada kuartal III 2020 sebesar 812 BBTUD (YoY). Untuk volume transmisi pada periode sama 2021 sebesar 1.238 MMSCFD.

Selain itu, PGN mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD.

Perseroan juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor dan hingga kuartal III 2021 telah melayani lebih dari 600.000 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.

"Dengan semangat energizing you, PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi untuk jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, retail dan industri tertentu, sektor maritim dan darat, yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis.

Ia menambahkan, Program restrukturisasi Holding Migas juga telah menunjukkan perkembangan positif bagi peningkatan kinerja subholding gas, termasuk integrasi dan optimalisasi layanan energi di dalam grup Holding Migas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya