Saham MTLA Melambung Setelah Diakuisisi Ciputra Development

Saham MTLA melambung 21,11 persen ke posisi Rp 436 per saham setelah Ciputra Development umumkan pembelian 15 persen saham MTLA.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Nov 2021, 22:45 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 22:45 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) melonjak signifikan jelang penutupan perdagangan Jumat (12/11/202!). Hal ini setelah PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengumumkan pembelian 15 persen saham MTLA.

Mengutip data RTI, saham MTLA melambung 21,11 persen ke posisi Rp 436 per saham. Saham MTLA dibuka stagnan Rp 360 per saham. Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 448 dan terendah Rp 350 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.150 kali dengan volume perdagangan 32.058. Nilai transaksi Rp 1,4 miliar.

Sepanjang 2021, saham MTLA naik tipis 1,4 persen ke posisi Rp 436. Saham MTLA berada di level tertinggi Rp 460 dan terendah Rp 310 per saham. Total volume perdagangan 3.590.162.343 saham dengan nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 9.440 kali.

Sementara itu, saham PT Ciputra Development Tbk justru melemah. Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 November 2021, saham CTRA merosot 0,89 persen ke posisi Rp 1.115 per saham. Saham CTRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.130 per saham.

Saham CTRA berada di level tertinggi Rp 1.155 dan terendah Rp 1.115 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.289 kali dengan volume perdagangan 436.089. Nilai transaksi Rp 49,4 miliar.

Penguatan saham MTLA menjelang akhir pekan ini di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang alami koreksi signifikan. IHSG turun 0,60 persen ke posis 6.651. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,66 persen ke posisi 951,43. Sebagian besar indeks acuan koreksi.

Sebanyak 304 saham melemah sehingga menekan IHSG. 212 saham menguat dan 155 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.282.201 kali dengan volume perdagangan 45,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,6 triliun.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ciputra Development Akuisisi 15 Persen Saham MTLA

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) telah menyelesaikan akuisisi 15 persen saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau saham MTLA.  

Direktur Pelaksana Ciputra Development, Harun Hajadi menyampaikan, PT Ciputra Development Tbk melalui anak perusahaannya, PT Ciputra Nusantara akuisisi 1.148.268.950 saham MTLA atau sebesar 15 persen saham MTLA di harga Rp 320 per saham dengan nominal transaksi mencapai Rp 367,44 miliar.

Harun menilai, harga saham akuisisi sangat undervalue. Metropolitan Land mempunyai landbank yang prospektif, kinerja yang sangat baik dan team management yang solid.

Hal itu, menurut Harun juga dapat dilihat selama pandemi pun perusahaan menunjukkan resilience-nya dan dapat beradaptasi cepat.

"Kami yakin investasi ini dapat menjadi investasi dengan imbal balik yang baik dan dalam jangka panjang dapat menambah nilai bukan saja untuk CTRA tetapi juga MTLA,” kata Harun Hajadi dalam jwterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat, 12 November 2021.

Direktur Ciputra Development Nanik J. Santoso menambahkan, CTRA dan MTLA juga sama-sama memiliki brand image yang baik dan kuat di industri properti. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, performa bisnis CTRA dan MTLA tercatat baik dan stabil.

"Hal-hal inilah yang meyakinkan kami bahwa akuisisi 15 persen saham MTLA merupakan keputusan yang tepat,” ujar Nanik.

Direktur Perusahaan sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso menambahkan, manajemen CTRA optimistis akuisisi 15 persen saham MTLA ini akan berdampak positif bagi perusahaan karena merupakan kategori investasi yang menguntungkan. “Diharapkan nantinya kita akan mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik lagi,” kata Tulus.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya