Liputan6.com, Jakarta - Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan dana kelolaan (asset under managament-AUM) bisa tumbuh sebesar 15 persen pada 2022.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Danareksa Invesment Management Marsangap Parlindungan Tamba dalam acara Media Gathering secara virtual, Selasa (16/11/2021).
"Kami melihat 2022, seiring membaiknya penanganan COVID-19, pertumbuhan ekonomi akan lebih baik. Kami harapkan dana kelolaan bisa tumbuh 15 persen," kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini, total dana kelolaan DIM mencapai sebesar Rp 40 triliun. Hingga akhir tahun diharapkan bisa tumbuh lebih dari saat ini. Namun, ia tidak menyebutkan target secara spesifik.
Marsangap menambahkan, jika dibandingkan dengan akhir tahun 2020 kemarin, nilai total dana kelolaan DIM relatif flat. Sebab pada Mei 2021 terdapat pencairan dana dari klien institusi DIM yang cukup besar.
"Jumlah dana kelolaan tersebut sama ya, flat. Tetapi memang ada pencairan dari klien institusi yang cukup besar di bulan Mei 2021. Namun sudah bisa Kita replace," kata dia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aliran Dana Mulai Masuk ke Reksa Dana Saham
Secara umum, kata dia, industri reksa dana masih dalam kondisi menurun pada 2021. Sehingga pertumbuhan dana kelolaan perusahaan asset management juga tidak secepat tahun-tahun sebelumnya, saat tidak ada covid-19.
Marsangap mengatakan, tambahan dana kelolaan DIM tahun ini yang cukup besar bersumber dari reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Sementara dana masuk (capital inflow) di reksa dana saham mulai terlihat dalam dua bulan terakhir.
"Reksa dana saham mulai terlihat masuk di dua bulan terakhir. Termasuk reksa dana G20 Global Syariah Saham," kata dia.
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement