Danareksa Targetkan Dana Kelolaan pada 2022 Tumbuh 15 Persen

Danareksa Investment Management mencatat dana kelolaan (AUM) mencapai Rp 40 triliun hingga kini.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2021, 12:31 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 12:31 WIB
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P. Tamba. (Dok DIM)
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P. Tamba. (Dok DIM)

Liputan6.com, Jakarta - Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan dana kelolaan (asset under managament-AUM) bisa tumbuh sebesar 15 persen pada 2022.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Danareksa Invesment Management Marsangap Parlindungan Tamba dalam acara Media Gathering secara virtual, Selasa (16/11/2021).

"Kami melihat 2022, seiring membaiknya penanganan COVID-19, pertumbuhan ekonomi akan lebih baik. Kami harapkan dana kelolaan bisa tumbuh 15 persen," kata dia.

Hingga saat ini, total dana kelolaan DIM mencapai sebesar Rp 40 triliun. Hingga akhir tahun diharapkan bisa tumbuh lebih dari saat ini. Namun, ia tidak menyebutkan target secara spesifik.

Marsangap menambahkan, jika dibandingkan dengan akhir tahun 2020 kemarin, nilai total dana kelolaan DIM relatif flat. Sebab pada Mei 2021 terdapat pencairan dana dari klien institusi DIM yang cukup besar.

"Jumlah dana kelolaan tersebut sama ya, flat. Tetapi memang ada pencairan dari klien institusi yang cukup besar di bulan Mei 2021. Namun sudah bisa Kita replace," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aliran Dana Mulai Masuk ke Reksa Dana Saham

Danareksa Investment Management Targerkan Rp 35 Truliun Nilai Aktiva Bersih 2018
Suasana perdagangan di Danareksa Investment Management (DIM) Jakarta, Rabu (28/3). Anak usaha PT. Danareksa (Persero) menargetkan dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) 2018 sebesar Rp.35 triliun atau naik sekitar 30% dari NAB 2017. (Liputan6.com)

Secara umum, kata dia, industri reksa dana masih dalam kondisi menurun pada 2021. Sehingga pertumbuhan dana kelolaan perusahaan asset management juga tidak secepat tahun-tahun sebelumnya, saat tidak ada covid-19.

Marsangap mengatakan, tambahan dana kelolaan DIM tahun ini yang cukup besar bersumber dari reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Sementara dana masuk (capital inflow) di reksa dana saham mulai terlihat dalam dua bulan terakhir.

"Reksa dana saham mulai terlihat masuk di dua bulan terakhir. Termasuk reksa dana G20 Global Syariah Saham," kata dia.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya