Enseval Putera Megatrading Siapkan Belanja Modal Rp 180 Miliar pada 2022

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) akan meningkatkan kualitas fasilitas distribusi pada 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Des 2021, 06:48 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 11:52 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 180 miliar pada 2022. Belanja modal itu akan mengembangkan fasilitas dan infrastruktur.

"Capex 2022 kami anggarkan Rp 180 miliar dan akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas dan infrastruktur yang telah dimiliki. Dana belanja modal dari modal internal,” ujar Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk Handi Halim, saat paparan publik virtual, Selasa (7/12/2021).

Dalam materi paparan publik, perseroan memaparkan sejumlah rencana pengembangkan pada 2022. Dari sisi operasional, Enseval meningkatkan kualitas fasilitas distribusi. Perseroan memperkuat fasilitas distribusi produk farmasi.

Perseroan berecana melakukan renovasi gudang cabang dengan membangun fasilitas cool room atau suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Adapun perseroan telah memiliki sejumlah cabang di Banda Aceh, PematangSiantar, Kudus, Manado, Malang, Sukabumi, Medan, Tangerang dan Depok.

Untuk sistem teknologi informasi, perseroan juga akan mengembangkan sistem teknologi informasi yang terkait dengan penggunaan big data dan machine learning.

Sedangkan dari sisi finance, perseroan akan melanjutkan pengembangkan yang terkait dengan paytment gateway dan distributor financing. Selain itu, dari sisi logistik, perseroan akan mengembangkan penerapan model picking dan pengiriman baru guna simplikasi dan percepatan proses pengiriman.

Demikian juga dari sisi manajemen risiko, perseroan memastikan kualitas produk dan layanan, manajemen risiko dan kepatuhan.

Sedangkan dari sisi sumber daya manusia (SDM), perseroan akan fokus mengembangkan SDM, mempersiapkan young leader, membangun digital working environment, mengotomatisasi proses alur kerja HR dan menjalankan program employee engagement untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target Kinerja 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Untuk target 2022, perseroan juga menargetkan dapat tumbuh 10-12 persen. Direktur Utama PT Enseval Putera Megatrading Tbk, Jos Iwan Atmadjaja menuturkan, pihaknya masih melihat tren positif pada 2022 sesuai denga napa yang dilakukan 2021.

"Selain sebagai distribusi channel logistic, leverage infrastruktur, digitalisasi yang kami lakukan harapkan bisa katalis positif. Kami terus mengembangkan divisi coverage kami terus mencari principal-principal yang baru dukung untuk dukung pertumbuhan baru. Tren 2022 masih terus positif," ujar dia.

Hingga September 2021, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 18,81 triliun. Realisasi penjualan itu tumbuh 11,55 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,86 triliun. Beban pokok penjualan tercatat naik 10,64 persen menjadi Rp 16,68 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,08 triliun.

Dengan demikian, laba kotor tumbuh 19,18 persen dari Rp 1,78 triliun hingga September 2020 menjadi Rp 2,12 triliun hingga September 2021. Beban operasional tumbuh 4,79 persen menjadi Rp 1,31 triliun hingga September 2021. Perseroan pun mencatat laba usaha naik 53,50 persen dari Rp 527,62 miliar menjadi Rp 809,91 miliar hingga kuartal III 2021. 

Dengan melihat kondisi itu, laba periode berjalan naik 53,07 persen dari Rp 437,74 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 670,06 miliar hingga September 2021.

Total aset tercatat Rp 9,77 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 9,21 triliun. Rinciannya total liabilitas naik 17,13 persen menjadi Rp 3,1 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 2,65 triliun. Sementara itu, total ekuitas naik 1,69 persen menjadi Rp 6,67 triliun hingag September 2021 dari Desember 2020 Rp 6,55 triliun.

Update

Selain itu, perseroan optimistis kinerja penjualan hingga akhir 2021. Perseroan targetkan kinerja tumbuh 11-13 persen pada 2021.

“Jadi kami pun tetap optimistis untuk prediksi penjualan kuartal IV, dan kami perkirakan sampai dengan akhir 2021, kami juga bisa tetap tumbuh double digit 11-13 persen sampai akhir 2021,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya