Liputan6.com, Jakarta - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) menambah investasi di PT Malea Energy senilai Rp 150 miliar. Angka itu setara 4,78 persen dari ekuitas Bukaka Teknik Utama dalam laporan keuangan per 30 September 2021.
Rinciannya, BUKK mengambil alih saham yang diterbitkan oleh Malea Energy sebanyak 150.000 saham masing-masing senilai Rp 1 juta. Investasi ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan di luar rapat pemegang saham (sirkuler) PT Malea Energy pada 24 Desember 2021.
Baca Juga
Pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi lantaran Perseroan berencana untuk mengembangkan bisnis di bidang energi. Yakni dengan meningkatkan investasi penyertaan modal di PTME yang bergerak di bidang pengembangan pembangkit listrik tenaga air.
Advertisement
"Perseroan bermaksud untuk turut serta mendukung Program Penyediaan Tenaga Listrik Pemerintah dengan memfokuskan pada pembangkit listrik tenaga energi baru dan terbarukan," tulis Direksi Perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Selasa (28/12/2021).
Dengan terlaksananya transaksi ini, perseroan akan dapat semakin mengembangkan usahanya di bidang investasi energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Selain itu, transaksi ini akan meningkatkan laba perseroan yang dapat menciptakan nilai tambah kembali bagi pemegang saham Perseroan.Â
PT Malea Energy merupakan perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan afiliasi dari Perseroan. sehingga transaksi ini termasuk kategori Transaksi Afiliasi berdasarkan POJK 42/2020.Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dirikan Anak Usaha di Bidang Konstruksi
Sebelumnya, Perusahaan konstruksi dan manufaktur, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mendirikan anak usaha baru di bidang konstruksi jembatan bernama PT Baja Titian Utama.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bukaka Teknik Utama Irsal Kamarudin melalui keterbukaan informasinya yang disampaikan ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Senin, 13 Desember 2021.
Pendirian anak usaha tersebut dilakukan pada 18 November 2021. Bukaka ingin PT Baja Titian Utama bisa melakukan pekerjaan perencanaan teknis, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, dan pemeliharaan jembatan.
Adapun modal dasar yang ditempatkan untuk pendirian anak usaha ini mencapai sebesar Rp 250 miliar yang terbagi atas 250 ribu saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 1 juta. Sementara modal ditempatkan dan disetor berjumlah sebesar Rp 62,5 miliar atau sejumlah 62.500 saham.
Bukaka merupakan pemegang Saham Mayoritas sebesar 99 persen dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor yaitu sebanyak 61.875 saham senilai total Rp 61,875 miliar.
Sementara pemegang saham minoritas lainnya sebesar 1 persen adalah PT Bukaka Mega Investama, sebanyak 625 saham senilai total Rp 625 juta.
Bukaka juga menambahkan PT Baja Titian Utama didirikan khusus oleh Bukaka sebagai pemenang pelelangan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penggantian dan/atau duplikasi jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia.
Â
Advertisement