Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan pada perdagangan 24-28 Februari 2025. Koreksi IHSG didorong aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (1/3/2025), IHSG anjlok 7,83 persen ke posisi 6.270,59 pada pekan ini. Pekan lalu, IHSG turun 2,48 persen ke posisi 6.803. Kapitalisasi pasar bursa anjlok 7,68 persen menjadi Rp 10.880 triliun dari pekan Rp 11.786 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG yang terjadi didorong tekanan aksi jual. Pada Jumat, 28 Februari 2025, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 8 triliun. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih tertekan. Dari sentimen global, kekhawatiran tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga bayangi IHSG).
Advertisement
“Meningkatnya kekhawatiran investor akan pemberlakuan tarif impor AS terhadap Kanada, Meksiko dan China,” ia menambahkan.
Herditya menuturkan, faktor lain yang menekan IHSG yakni rating MSCI Indonesia yang diturunkan dan investor juga cenderung wait and see peluncuran Danantara. “Rilis kinerja BBRI pada Januari 2025 yang cenderung melemah,” kata Herditya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian terpangkas 4,52 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,23 juta kali transaksi pada pekan lalu. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa. Rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 21,62 persen menjadi 22,36 miliar saham dari 18,38 miliar saham. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa bertambah 16,19 persen menjadi Rp 13,69 triliun dari Rp 11,78 triliun.
Aksi Jual Saham oleh Investor Asing
Selama sepekan, investor asing jual saham Rp 10,21 triliun. Aksi jual saham ini lebih besar dari pekan lalu sebesar Rp 1,16 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 21,90 triliun.
Selama sepekan, mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham basic materials pimpin koreksi dengan turun 12,63 persen. Sektor saham energi merosot 8,87 persen, sektor saham industri terpangkas 5,55 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal melemah 7,58 persen.
Kemudian sektor saham consumer siklikal susut 5,89 persen, sektor saham perawatan kesehatan terpangkas 4,03 persen, sektor saham keuangan merosot 6,13 persen, sektor saham properti dan real estate terpangkas 5,19 persen.
Lalu sektor saham infrastruktur terperosok 8,52 persen dan sektor saham transportasi dan logistik susut 4,67 persen. Sedangkan sektor saham teknologi melambung 11,86 persen.
Advertisement
Pencatatan Obligasi dan Sukuk
Pada Rabu, 26 Februari 2025, Obligasi Berkelanjutan V Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp2,8triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah 17 emisi dari 13 emiten senilai Rp21,19 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 596 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp476,47 triliun dan USD85,7053 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.166,04 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,41 triliun.
IHSG Melambung 2,48 Persen pada 17-21 Februari 2025, Ini Sentimennya
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada periode 17-21 Februari 2025. Penguatan IHSG ini dinilai didukung neraca perdagangan Indonesia.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (22/2/2025), IHSG melonjak 2,48 persen ke posisi 6.803 pada 17-21 Februari 2025. Pekan lalu, IHSG turun 1,5 persen ke posisi 6.638.
Kenaikan IHSG juga diikutp kapitalisasi pasar bursa. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 3,37 persen menjadi Rp 11.786 triliun dari pekan lalu Rp 11.401 triliun.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melambung 18,99 persen menjadi 18,38 miliar saham dari 15,45 miliar saham pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa melonjak selama sepekan. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 6,17 persen menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 3,74 persen menjadi Rp 11,78 triliun dari Rp 12,24 triliun pada pekan lalu. Sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 11,68 triliun.
Advertisement
Kata Analis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG naik 2,48 persen yang didorong sejumlah faktor. Pertama, rilis data neraca dagang Indonesia yang masih surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus USD 3,45 miliar pada Januari 2025. Di sisi lain, suku bunga acuan tetap 5,75 persen. Kedua, pergerakan nilai tukar rupiah yang masih cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat.
"Ketiga, perkembangan dari pertemuan FOMC, di mana diperkirakan cenderung berhati-hati dalam penerapan kebijakan moneter ke depannya sembari mencermati dan mempertimbangkan terhadap beberapa rilis data yang akan datang, tetapi demikian secara konsensus diperkirakan the Federal Reserve (the Fed) masih akan cenderung pertahankan suku bunga acuan,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Keempat, aliran dana investor asing yang keluar dari IHSG masih cenderung besar dan diperkirakan masih mencapai Rp 1 triliun. Sepanjang 2025 saja, investor asing jual saham Rp 11,68 triliun.
Pada pekan depan, Herditya prediksi IHSG berpeluang naik dengan level support di 6.656 dan level resistance 6.932. Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Kedua, ada rilis data GDP dan PCE AS,” kata Herditya.
