Gempa Banten, Operasional Krakatau Steel di Cilegon Aman

BMKG memutakhirkan kekuatan gempa yang berpusat di Sumur, Banten menjadi magnitudo 6,6.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Jan 2022, 20:28 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2022, 20:28 WIB
Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 6,7 terasa di sekitar DKI Jakarta dan sekitarnya. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima Liputan6.com, terjadi gempa sebesar 6,7 SR pada pukul 16:05 WIB.

Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Pusat gempa berada di 52 km barat daya Sumur - Banten, 71 km barat daya Muara Binuangeun - Banten, 95 km barat daya Labuan-Banten, 141 km barat daya Serang - Banten, dan 197 km barat daya Jakarta-Indonesia.

Gempa tersebut juga dinyatakan tidak berpotensi tsunami. BMKG pun memutakhirkan kekuatan gempa yang berpusat di Sumur, Banten menjadi magnitudo 6,6.

Sehubungan dengan kejadian itu, Liputan6.com mencoba memastikan operasional fasilitas produksi PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang terletak di sekitaran daerah tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada apa-apa,” terang Sekretaris Perusahaan PT Krakatau Steel Tbk, Pria Utama lewat pesan singkat, Jumat (14/1/2022).

PT Krakatau Steel Tbk merupakan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja. Fasilitas produksi Perseroan terletak di Kota Cilegon, Banten, dengan pasar utama produk Perseroan berada di Jakarta yang dapat dicapai melalui akses jalan tol sejauh 94 kilometer.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Antisipasi Gempa

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (sumber: Istockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. 

Usai Gempa

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda. 

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya