Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Investor Menanti Rilis Inflasi AS

Bursa saham Asia Pasifik naik pada perdagangan Kamis, 10 Februari 2022 dan ikuti wall street.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Feb 2022, 09:16 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 09:16 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis pagi (10/2/2022). Hal ini seiring investor menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

Indeks Jepang Nikkei naik 0,83 persen pada awal sesi perdagangan, sementara itu indeks Topix melompat 0,66 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,63 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,52 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendaki 0,21 persen.

Di sisi lain, bank sentral India akan umumkan keputusan suku bunga acuan. Jelang pengumuman, rupee berada di kisaran 74,78 per dolar AS. Pada Kamis pekan ini, AS juga akan merilis data inflasi. Demikian dikutip dari CNBC, Kamis pekan ini.

Di wall street, indeks Dow Jones melompat 305,28 poin ke posisi 35.768,06. Indeks S&P 500 mendaki 1,45 persen ke posisi 4.587,18. Indeks Nasdaq bertambah 20,8 persen ke posisi 14.490,37.

Indeks dolar AS berada di posisi 95,49. Yen Jepang berada di kisaran 115,60 per dolar AS. Sedangkan dolar Australia berada di kisaran USD 0,71.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wall Street pada Rabu 9 Februari 2022

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 9 Februari 2022. Wall street naik seiring saham teknologi memimpin reli sehingga memulihkan kondisi yang sempat melemah sejak awal 2022.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melompat 2,08 persen ke posisi 14.490,37. Indeks S&P 500 naik 1,5 persen menjadi 4.587,18. Indeks Dow Jones bertambah 305,28 poin atau 0,86 persen menjadi 35.768,06.

Saham yang menguat pada Rabu waktu setempat sama dengan sejumlah saham yang unggul selama lockdown pada 2020. Saham e-commerce Shopify naik lebih dari lima persen. Saham Etsy bertambah 3,8 persen. Saham DocuSign dan Zoom Video masing-masing melonjak 5,2 persen dan 4,8 persen.

Saham induk Facebook Meta yang telah merosot dramatis setelah mengeluarkan panduan yang mengecewakan pada pekan lalu mencatat kenaikan 5,4 persen.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, indeks Nasdaq naik dalam dua hari berturut-turut. Indeks Nasdaq bertambah lebih dari 8 persen sejak penutupan terendah pada 27 Januari.

“Anda memiliki banyak konstituen yang berbeda di pasar akhir-akhir ini. Trader akan transaksi dalam jangka  pendek, dan jelas banyak saham yang berkaitan dengan melakukan aktiivtas di rumah yang terpukul selama beberapa bulan terakhir berada pada level yang jauh lebih rendah, dan membuatnya menarik,” ujar Chief Investment Officer MissionSquare Retirement, Wayne Wicker dilansir dari CNBC, Kamis, 10 Februari 2022.

Di sisi lain, investor yang lebih berorientasi fundamental dapat menawarkan saham yang diuntungkan dari ekonomi yang kuat. "Pandemi menjadi tidak terlalu mengkhawatirkan konsumen seperti saham perjalanan,” ujar Wicker.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya