Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali pecah rekor pada perdagangan Senin (21/2/2022). IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang masa di 6.900 dan investor asing masih melakukan aksi beli saham.
Akan tetapi, penguatan IHSG terbatas meski sentuh rekor tertinggi baru. Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,15 persen ke posisi 6.902,96. Indeks LQ45 susut 0,02 persen ke posisi 979,78. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.927,90 dan terendah 6.886,13. Sebanyak 223 saham menguat sehingga IHSG bertahan di zona hijau. 292 saham melemah dan 163 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 1.603.202 kali dengan volume perdagangan 28 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 608,52 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.281.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,05 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 0,84 persen dan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,83 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno menguat 2,05 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,83 persen dan indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,46 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham GZCO melonjak 34,56 persen
-Saham LPIN melonjak 25 persen
-Saham MSKY melonjak 25 persen
-Saham PANI melonjak 24,78 persen
-Saham KOPI melonjak 24,53 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham UVCR turun 10 persen
-Saham KONI turun 7 persen
-Saham DFAM turun 6,98 persen
-Saham SEMA turun 6,96 persen
-Saham ESIP turun 6,94 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 234,4 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 178,9 miliar
-Saham HRUM senilai Rp 99,1 miliar
-Saham BBYB senilai Rp 94,1 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 90,1 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham INDF senilai Rp 26,4 miliar
-Saham SCMA senilai Rp 14,1 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 11,1 miliar
-Saham BFIN senilai Rp 10,4 miliar
-Saham ASII senilai Rp 10,2 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan kecuali indeks Singapura naik 0,19 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 0,65 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,01 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,18 persen.
Selain itu, indeks Thailand merosot 0,39 persen, indeks Shanghai bertahan di zona merah 3.490, dan indeks Taiwan melemah 0,26 persen.
Advertisement