Ikuti Wall Street, Bursa Saham Asia Menguat Usai The Fed Kerek Suku Bunga

Bursa saham Asia Pasifik kompak menguat pada Kamis, 17 Maret 2022 ikuti wall street setelah the Fed naikkan suku bunga.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Mar 2022, 09:06 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 09:06 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka melonjak dalam perdagangan Kamis pagi (17/3/20222), menyusul kenaikan semalam di Wall Street.

Sementara itu, the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS mengumumkan kenaikan suku bunga pertamanya dalam lebih dari tiga tahun. Indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 3,54 persen pada perdagangan pagi karena saham Fast Retailing melonjak 6,71 persen. Lalu, SoftBank Group melonjak 8,79 persen, sedangkan Indeks Topix naik 2,53 persen.

Tak hanya itu, Kospi Korea Selatan juga naik 1,87 persen. Selanjutnya, di Australia, S&P/ASX 200 naik 1,2 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin kenaikan indeks saham di antara bursa saham regional. Indeks Hang Seng menguat hampir lima persen. Indeks acuan tersebut mencatat kenaikan terbaik sejak Oktober 2008.

Indeks Shanghai melonjak 1,23 persen. Dengan demikian indeks Shenzhen yang menguat 1,95 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,84 persen lebih tinggi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


The Fed Dongkrak Suku Bunga

Ilustrasi the Federal Reserve (Brandon Mowinkel/Unsplash)
Ilustrasi the Federal Reserve (Brandon Mowinkel/Unsplash)

Federal Reserve AS menyetujui kenaikan suku bunga 0,25 poin persentase pada hari Rabu, kenaikan pertama sejak Desember 2018. Bahkan, pejabat di bank sentral AS pun memberikan isyarat jalur agresif ke depan, dengan kenaikan suku bunga terjadi pada enam pertemuan tersisa di tahun ini.

Selain itu, di tempat lain, investor akan terus memantau perkembangan seputar kondisi COVID-19 di China dan juga perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 518,76 poin, atau 1,55 persen, menjadi 34.063,10. Sementara S&P 500 naik 2,24 persen menjadi 4.357,86. Nasdaq Composite melonjak 3,77 persen menjadi 13.436,55.

 


Indeks Dolar AS

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks dolar AS berada di 98,487 setelah jatuh baru-baru ini dari sekitar level 99. Kemudian, Yen Jepang diperdagangkan pada 118,87 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 118 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini.

Dolar Australia berpindah tangan pada dolar Australia di kisaran 0,7288, mempertahankan kenaikan setelah kemarin melonjak dari bawah 0,72.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya