Laju IHSG Bervariasi, Investor Asing Buru Saham BMRI hingga ADMR

Pada pembukaan perdagangan, Senin (30/5/2022), IHSG naik 26 poin ke posisi 7.052,17.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mei 2022, 09:46 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 09:46 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan saham Senin, (30/5/2022). Investor asing pun melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 26 poin ke posisi 7.052,17. Indeks LQ45 melemah 0,20 persen ke posisi 1.030,24. Sebagian besar indeks acuan kompak melemah. Pada pukul 09.43 WIB, IHSG melemah 0,26 persen ke posisi 7.008.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.069,25 dan terendah 7.013,69. Sebanyak 275 saham menguat dan 156 saham melemah. 213 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 197.887 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 49,38 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.503.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sedangkan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,41 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,33 persen dan indeks sektor saham IDXenergy turun 0,03 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 2,2 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melonjak 0,70 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,44 persen dan indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,46 persen.

Mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG kembali tembus level psikologis 7.000, mematahkan teori "Sell in May and Go Away". Investor asing catatkan aksi beli Rp 1,3 triliun, dengan saham bank "The Big Four" mendominasi top buy foreign transaction.

Kenaikan giro wajib minimum (GWM) bertahap hingga 400 bps (Bank Umum Konvensional), tidak mempengaruhi likuiditas bank BUKU IV, seiring mampu mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang sangat baik.

Mengawali perdagangan empat hari bursa ini, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak downward (technical correction) dengan kisaran 6.850-7.100.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ASHA melonjak 28,15 persen

-Saham AKPI melonjak 25 persen

-Saham DFAM melonjak 13,86 persen

-Saham BMAS melonjak 13,79 persen

-Saham PBSA melonjak 13,08 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NPGF melemah 7 persen

-Saham AKSI melemah 6,95 persen

-Saham POLL melemah 6,90 persen

-Saham HOPE melemah 6,70 persen

-Saham MPMX melemah 6,69 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 22,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 20,8 miliar

-Saham INKP senilai Rp 11,9 miliar

-Saham INCO senilai Rp 9,8 miliar

-Saham ADMR senilai Rp 8,9 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 38,7 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 29,7 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 11,4 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 10 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 4,6 miliar


Bursa Saham Asia Menguat pada Awal Pekan Ini

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebagian besar bursa saham Asia menghijau. Indeks Hang Seng naik 2,1 persen, indeks Korea Selatan Kospi melambung 1,27 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 2 persen. Selain itu, indeks Shanghai menguat 0,56 persen, indeks Singapura bertambah 0,17 persen dan indeks Taiwan menanjak 1,47 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia menguat pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022 dengan indeks Hang Seng memimpin kenaikan. Saham Alibaba melonjak 12 persen setelah raksasa teknologi itu membukukan laba lebih baik dari harapan.

Saham teknologi China lainnya juga mengalami kenaikan, termasuk Tencent dan NetEase yang masing-masing naik 3 persen dan 4 persen. Di sisi lain, saham Softbank Group naik 3 persen yang mendukung pasar saham Jepang ditutup di wilayah positif.

Selain itu, Shanghai meluncurkan paket dukungan ekonomi 50 langkah yang mencakup potongan pajak dan memungkinkan semua produsen melanjutkan operasi pada Juni.

Shanghai akan mempercepat persetujuan proyek properti dan memasok lebih banyak lahan bangunan. Untuk dongkrak penjualan mobil, pihaknya akan menaikkan kuota kepemilikan, memangkas retribusi pembelian dan subsidi pembeli kendaraan listrik.

Pada akhir pekan lalu, indeks Hang Seng naik 2,89 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,98 persen, indeks Shanghai menanjak 0,23 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,66 persen. Selain itu, indeks Australia menguat 1,08 persen, indeks India menanjak 1,13 persen, indeks Thailand menguat 0,31 persen dan indeks Malaysia mendaki 0,36 persen.


Penutupan IHSG pada 27 Mei 2022

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, 27 Mei 2022. IHSG kembali tembus di atas level 7.000 setelah dalam sepekan ini terus mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan menguat 2,07 persen ke posisi 7.026,25. Indeks LQ45 juga naik 2,22 persen ke posisi 1.031,93. Seluruh indeks acuan kompak berada di zona hijau.

Pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022, indeks saham berada di level tertinggi 7.032,82 dan terendah 6.938,82. Sebanyak 359 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level hijau. Sedangkan 179 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.493.768 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,3 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.665.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 1,67 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXTRANS melonjak 4,76 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXFInance naik 2,62 persen dan indeks sektor saham IDXBasic menguat 1,94 persen. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya