Kino Indonesia Bagikan Dividen Final Rp 10 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Kino Indonesia Tbk akan membagikan sisa dividen atau dividen final Rp 10 per saham untuk tahun buku 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jun 2022, 10:25 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 22 per saham.Dividen tunai tersebut termasuk dividen interim Rp 12 per saham.

Dividen interim itu telah dibagikan pada 18 November 2021. Dengan demikian, Kino Indonesia akan membagikan sisa dividen atau dividen final Rp 10 per saham. Total dividen final tersebut Rp 13,78 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (19/6/2022).

Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juni 2022. Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen yaitu laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 107,94 miliar. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,13 triliun, dan total ekuitas Rp 2,66 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 24 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 27 Juni 2022

-Tanggal  ex dividen di pasar tunai pada 28 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 27 Juni 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 15 Juli 2022

Pada penutupan perdagangan 17 Juni 2022, saham KINO melemah 6,75 persen ke posisi Rp 3.730 per saham. Saham KINO dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.040.

Saham KINOberada di level tertinggi Rp 4.140 dan terendah Rp 3.720 per saham. Total frekuensi perdagangan 936 kali dengan volume perdagangan 20.422. Nilai transaksi Rp 7,8 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perubahan Susunan Pengurus

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam RUPST Perseroan juga mengubah susunan pengurus PT Kino Indonesia Tbk. Dalam RUPST menerima pengunduran diri Sungkono Sadikin sebagai Presiden Komisaris perseroan dan Adjie Rustam Ramdja sebagai Komisaris Perseroan.

Selain itu, Harry Sanusi ditetapkan sebagai Presiden Komisaris dari sebelumnya Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk. RUPST juga mengubah jabatan Sidharta Prawira Oetama sebagai Komisaris menjadi Presiden Direktur.

RUPST juga mengangkat Rokhmad Sunanto sebagai Komisaris Independen. Wibowo sebagai Komisaris.

Berikut susunan pengurus PT Kino Indonesia Tbk:

Direksi:

-Presiden Direktur: Sidharta Prawira Oetama

-Direktur: Anggara Andrian Linanda

-Direktur: Budi Susanto

-Direktur: Budi Muljono

-Direktur Benny Kurniawan

-Direktur: Kurdi Gunawan

-Direktur Fenella Regina Gunawan

Dewan Komisaris:

-Presiden Komisaris: Harry Sanusi

-Komisaris: Wibodo

-Komisaris Independen: Rokhmad Sunanto

-Komisaris Independen: Susanto

 

Kinerja Kuartal I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tiga bulan pertama 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih kuartal I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (6/5/2022), PT Kino Indonesia Tbk mencatat penjualan Rp 1,13 triliun pada kuartal I 2022. Realisasi penjualan itu tumbuh 17,69 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 964,26 miliar.

Kontribusi penjualan itu berasal dari segmen minuman sebesar Rp 659,64 miliar pada kuartal I 2022, tumbuh 71,74 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 384,08 miliar.

Selain itu, dari segmen perawatan tubuh Rp 341,85 miliar, turun 24,92 persen dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 455,35 miliar. Penjualan dari segmen makanan naik 5,06 persen menjadi Rp 121,33 miliar dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 115,49 miliar.

Selanjutnya penjualan dari segmen farmasi tumbuh 20,65 persen dari Rp 9,36 miliar menjadi Rp 11,29 miliar pada kuartal I 2021. Perseroan pun mencatat penjualan positif dari makanan hewan sebesar Rp 752,04 juta.

Beban pokok penjualan naik 36,23 persen menjadi Rp 677,82 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 497,53 miliar.

 

Selanjutnya

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Sementara itu, laba kotor turun tipis 2,07 persen menjadi Rp 457,05 miliar pada kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 466,73 miliar.

Perseroan menekan sejumlah beban antara lain beban penjualan turun dari Rp 311,92 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 295,36 miliar pada kuartal I 2022. Beban umum dan administrasi susut menjadi Rp 79,12 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 108,91 miliar.

Beban bunga turun menjadi Rp 32,43 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 42,20 miliar.

Perseroan mencatat laba penjualan aset tetap naik menjadi Rp 5,68 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,30 miliar.

PT Kino Indonesia Tbk mencatat laba bersih Rp 45,37 miliar pada kuartal I 2022. Laba bersih tersebut naik 166,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,01 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 33 pada kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 12.

PT Kino Indonesia Tbk mencatat ekuitas Rp 2,63 triliun pada kuartal I 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 2,66 triliun.

Total liabilitas naik menjadi Rp 2,98 triliun hingga Maret 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 2,68 triliun. Total aset naik menjadi Rp 5,61 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,34 triliun.

Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 194,11 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 203,87 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya