Jasuindo Tiga Perkasa Bakal Bagikan Dividen Rp 37,7 Miliar

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) membagikan dividen 41,18 persen dari laba bersih 2021.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Jul 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 12:39 WIB
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), emiten yang bergerak di industri dokumen niaga terintegrasi akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp  37,7 miliar.

Jumlah dividen itu sekitar 41,18 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2021 yang tercatat sebesar Rp 91,5 Miliar. 

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jasuindo Tiga Perkasa pada 29 Juni 2022 di Surabaya, Jawa Timur.

"Sebagai salah satu bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham yang senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan, maka manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun 2021 senilai Rp 22 per saham,” kata Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022)

Pencapaian ini juga tidak lepas dari kinerja positif JTPE selama 2021 sehingga mampu mencatatkan kenaikan penjualan dan laba bersih yang optimal. JTPE berharap pencapaian ini dapat terus berlanjut pada  tahun-tahun berikutnya seiring dengan upaya ekspansi yang terus dijalankan oleh Perseroan di bidang solusi digital dan security document.

Stock Split

Selain menyetujui untuk membagikan dividen tunai, para pemegang saham juga menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan perubahan atau pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:4 yang diputuskan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Selanjutnya perseroan akan menunggu persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk efektifnya.

"Rencana pemecahan nilai nominal saham ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham JTPE dan menarik minat para investor khususnya investor retail karena harga saham JTPE akan lebih terjangkau,” ujar Allan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Inovasi Produk

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada 2022,  JTPE akan terus mengembangkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mulai dari e-passport, esign (tanda tangan digital), RFID solution, kartu bank hingga kartu pembayaran lainnya. 

Hal ini merupakan bagian dari upaya perseroan dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik pada tahun-tahun berikutnya. Hingga kuartal  I 2022 JTPE mencatatkan penjualan Rp167,0 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 53,3 persen year-on-year dibandingkan periode yang sama di 2021 yaitu sebesar Rp 108,9 miliar. 

Sedangkan laba bersih perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 76,9 persen menjadi Rp 13,1 miliar dari Rp 7,4 miliar pada kuartal I 2021.

"Kami bersyukur, JTPE berhasil melewati kuartal pertama tahun ini dengan kinerja yang baik. Sejalan dengan strategi dan langkah ekspansi yang dijalankan, kami optimis hingga akhir tahun ini perseroan dapat melanjutkan pertumbuhan dengan target penjualan dan laba bersih masing-masing mencapai 12 dan 10 persen,” ujar Allan.

Kinerja 2021

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi percetakan sekuriti mulai dari pembayaran, identitas, perlindungan merek, serta percetakan komersial mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama 2021.

Penjualan perseroan mengalami kenaikan sekitar 10 persen menjadi Rp1,1 triliun pada 2021 dari yang tercatat sebesar Rp978,6 miliar pada 2020. Laba bersih naik 30,11 persen menjadi Rp96,5 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 74,17 miliar.

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk mencatat beban pokok penjualan naik menjadi Rp 825,01 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 758,92 miliar. Dengan demikian, laba kotor naik 14,12 persen menjadi Rp 250,03 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 219,69 miliar. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/5/2022).

Selain itu, perseroan mencatat beban penjualan susut menjadi Rp 22,56 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 27,07 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 92,40 miliar dari periode 2020 sebesar Rp 79,70 miliar.

Perseroan membukukan laba usaha tumbuh 20,4 persen menjadi Rp 135,95 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 112,92 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba bersih per saham dasar sebesar Rp 53,42 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 42,04.Total ekuitas naik menjadi Rp 910,83 miliar pada Maret 2022dari Desember 2021 sebesar Rp 770,41 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 301,75 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 267,68 miliar.

Perseroan membukukan aset Rp 1,21 triliun pada Maret 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,03 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 176.55 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 33,78 miliar.

 

Ekspansi Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Dalam rangka melanjutkan pertumbuhan bisnis, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) terus menggencarkan ekspansi di bidang solusi digital dan security document untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar di tahun-tahun berikutnya.

Direktur UtamaPT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), Allan Wibisono mengungkapkan, meskipun masih belum sepenuhnya pulih, ekonomi Indonesia dan global sudah mulai bergerak ke arah perbaikan.

“Kalau kita lihat kunjungan wisatawan ke luar negeri sudah mulai meningkat, sehingga turut meningkatkan permintaan akan pengadaan untuk passport. Kami bersyukur dapat melewati tahun 2021 dengan cukup baik, meskipun kita ketahui dampak dari pandemi COVID-19 masih terasa hingga saat ini,” kata Allan dalam keterangan resmi, ditulis Selasa (10/5/2022).

Namun, perseroan optimistis, seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dan global dapat mencatatkan kinerja lebih baik lagi pada tahun berikutnya.

Selama, 2021, penjualan JTPE didominasi oleh segmen sekuriti dengan kontribusi sebesar 86 persen atau sebesar Rp923,9 miliar. Sementara sisanya yaitu sebesar Rp152,0 miliar merupakan penjualan dari segmen non sekuriti.

Peluang Pasar Ekspor

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Adapun dari komposisi penjualan JTPE pada 2021 didominasi oleh penjualan dari domestik yaitu sebesar 89 persen, sementara untuk penjualan ekspor Perseroan di 2021 mengalami peningkatan sebesar 35 perseroan.

Allan juga menambahkan, dengan keunggulan teknologi yang dimiliki serta kualitas produk yang dihasilkan, telah meningkatkan permintaan dari customer luar negeri untuk pengadaan dokumen sekuriti mereka diantaranya komponen pasport, seperti e-Cover, e-PCDP dan inlay, ID Card, RFID, gift card dan lain-lain.

Sementara itu, perseroan melihat peluang pasar ekspor masih sangat besar, sehingga JTPE akan terus menggali potensi tersebut dan menggencarkan penjualan untuk ekspor.

"Kami akan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujar dia.

Ia mencontohkan, misalnya, ditengah zaman digitalisasi saat ini, perseroan sudah mengembangkan produk-produk seperti paspor elektronik, tanda tangan digital (e-sign), RFID solution, kartu bank dan juga kartu pembayaran lainnya.

"Diharapkan, dengan keunggulan teknologi dan pengalaman kami di bidang ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap kinerja perseroan ke depan,” pungkasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya