Wall Street Bervariasi, Indeks Nasdaq Menguat Terbatas Usai Rilis Laporan Pekerjaan AS

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq naik 0,12 persen ke posisi 11.635,31.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jul 2022, 07:22 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 07:22 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Jumat, 8 Juli 2022. Indeks Nasdaq menguat di tengah sesi perdagangan yang bergejolak seiring investor bereaksi terhadap laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan. Hal ini memungkinkan bank sentral AS atau the Federal Reserve tetap menaikkan suku bunga secara agresif.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq naik 0,12 persen ke posisi 11.635,31. Indeks Nasdaq menguat dalam lima hari berturut-turut untuk pertama kalinya pada 2022.

Indeks S&P 500 melemah 0,08 persen ke posisi 3.899,38. Indeks Dow Jones merosot 46,40 poin atau 0,15 persen ke posisi 31.338,15.

Rata-rata tiga indeks acuan menguat pada pekan ini. Indeks Nasdaq menguat 4,6 persen. Indeks S&P 500 bertambah 1,9 persen. Sementara itu, indeks Dow Jones hanya naik 0,8 persen.

Data nonfarm payrolss meningkat 372 ribu pada Juni 2022, lebih baik dari perkiraan Dow Jones sekitar 250 ribu. Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja ini menunjukkan untuk melanjutkan apa yang telah menjadi tahun yang kuat untuk pertumbuhan pekerjaan.

Chief Investment Strategist BMO Wealth Management, Yun-Yu Ma menuturkan, laporan pekerjaan dan koreksi harga komoditas baru-baru ini telah membuat apa yang disebut pendaratan lembuat bagi ekonomi AS sehingga mendorong saham.

"Beberapa dari ketakutan resesi yang sangat akut mungkin sedikit mundur. Saya pikir pasar mulai menerimanya sebagai kemungkinan pada pekan ini,” ujar Ma dikutip dari laman CNBC, Sabtu (9/7/2022).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Di sisi lain, saham perawatan kesehatan berada di antara yang kinerja terbaik. Saham Centene Corp dan McKesson naik lebih dari tiga persen. Saham produsen vaksin dan regeneron masing-masing menguat lebih dari 2 persen.

Produsen mobil listrik Tesla melonjak 2,5 persen. Saham produsen chip dan keamanan siber juga mendorong sektor teknologi. Saham ON Semiconductor naik 2,8 persen dan Fortinest bertambah 1,8 persen.

Imbal hasil obligasi menguat setelah data pekerjaan dirilis yang mungkin batasi keuntungan saham. Imbal hasil obligasi bertenor dua tahun bertahan di atas imbal hasil obligasi 10 tahun sebuah inversi yang dilihat oleh banyak orang sebagai indikator resesi.

Meskipun laporan pekerjaan merupakan tanda positif bagi negara bagian Amerika Serikat, banyak investor percaya akan memungkinkan the Federal Reserve untuk agresif melawan inflasi dengan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

“Kabar baik adalah berita buruk untuk pasar hari ini. Anda tidak bisa meminta sesuatu yang lebih baik dari laporan pekerjaan ini dalam hal kenaikan luas, pengangguran rendah, jumlahnya di atas harapan,” ujar State Street Global Advisors Michael Arone dikutip dari laman CNBC, Sabtu (9/7/2022).

Ia menuturkan, upah tumbuh tetapi pada tingkat yang lebih lambat, itu hal baik tetapi pasar tak peduli karena pada akhirnya the Fed akan naikkan suku bunga 75 basis poin.

Saham Twitter Merosot Lebih dari 5 Persen

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

CEO Toews Corporation, Philip Toews menuturkan, pasar tampaknya menguat dari kondisi jenuh jual tetapi the Fed agresif akan cegah reli lebih besar terjadi dalam jangka pendek.

“Sayangnya the Fed benar-benar secara implisit memiliki tujuan sekarang untuk menjaga aset keuangan tetap rendah, dan kami hanya akan mengalami kesulitan untuk membiasakan diri dengan itu,” ujar Toews.

Ia menuturkan, itu salah satu hal terbesar yang dapat dilakukan saat ini untuk menggerakkan inflasi. “Akan ada hari ketika saya sangat positif tentang pasar saham, tetapi hari itu bukan hari ini,” ujar dia.

Pada Jumat pekan ini, saham komoditas berkinerja buruk melanjutkan volatilitas baru-baru ini di sektor tersebut. Saham Freeport-McMoran turun 4,2 persen. Saham Caesars Entertainment melemah 4,7 persen dan saham Carnival Corp merosot 3,4 persen.

Saham Twitter merosot lebih dari 5 persen dan merupakan salah satu yang berkinerja terburuk di indeks S&P 500 setelah Washington Post melaporkan Elon Musk berencana mundur dari tawaran pengambilalihannya.

Musim pendapatan kuartal II dimulai pekan depan dengan laporan keuar dari sebagian besar bank besar. Laporan indeks harga konsumen pada Juni dijadwalkan Rabu juga akan jadi fokus utama investor.

Penutupan Wall Street Kamis 7 Juli 2022

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 7 Juli 2022 dan melanjutkan kenaikan secara beruntun jelang laporan data pekerjaan utama.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 346,87 poin atau sekitar 1,12 persen ke posisi 31.384,55.  Indeks S&P 500 menguat 1,5 persen ke posisi 3.902,62. Indeks Nasdaq bertambah 2,28 persen menjadi 11.621,35.

Indeks S&P 500 mencatat kemenangan beruntun selama empat hari, dan menyamai rentang terbaik tahun ini, menurut Bespke Investment Group.

Saham energi termasuk di antara yang memimpin kenaikan pada Kamis, 7 Juli 2022 dan membalikkan beberapa kerugian baru-baru ini karena harga minyak yang mengaut. Saham Exxon naik 3,2 persen dan Occidental Petroleum bertambah hampir 4 persen.

Saham Freeport-McMoran dan Nucor masing-masing naik 6,7 persen dan 4,3 persen seiring kenaikan saham komoditas.

Produsen chip mendorong sektor teknologi setelah Samsung Korea Selatan membukukan lonjakan laba 11 persen dan pendapatan 31 persen yang didorong penjualan memori chip yang kuat. Saham AMD dan Nvidia masing-masing naik 5,2 persen dan 4,8 persen. Semiconductor melonjak lebih dari 9 persen.

Indeks Nasdaq juga menguat dalam empat sesi berturut-turut, sedangkan indeks Dow Jones naik dalam tiga dari empat sesi terakhir.

"Tidak perlu banyak keyakinan dalam langkah ini, tetapi bagus untuk melihat dengan tidak adanya berita negatif baru, pasar memantul dari level jenuh jual jangka pendek," ujar Investment Strategist Edward Jones, Angelo Kourkafas, dikutip dari laman CNBC, Jumat (8/7/2022).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya