Liputan6.com, Jakarta - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama semester I 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Triputra Agro Persada Tbk mencatat penjualan Rp 4,61 triliun pada semester I 2022. Penjualan perseroan tumbuh 61,56 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,85 triliun.
Baca Juga
Beban pokok penjualan tercatat Rp 2,65 triliun. Beban pokok penjualan tersebut naik 21,13 persen dari periode semester I 2021 sebesar Rp 2,19 triliun.
Advertisement
Dengan demikian, laba bruto perseroan tumbuh 194,58 persen menjadi Rp 1,96 triliun selama semester I 2022. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba bruto Rp 665,88 miliar.
Perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 118,41 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 95,50 miliar.
Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 228,15 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 188,53 miliar. Perseroan mencatat laba usaha naik 289,13 persen menjadi Rp 1,68 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 433,70 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, PT Triputra Agro Persada Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,77 triliun hingga semester I 2022. Laba tersebut tumbuh 338,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 405,89 miliar.
Melihat kondisi tersebut, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 90, atau naik 328,5 persen hingga semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aset
Perseroan mencatat total ekuitas Rp 9,14 triliun hingga 30 Juni 2022. Ekuitas tersebut naik dari Desember 2021 sebesar Rp 7,79 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 4,77 triliun hingga semester I 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 4,65 triliun.
Total aset perseroan tercatat Rp 13,91 triliun hingga semester I 2022 dari Desember 2021 Rp 12,44 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,68 triliun hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,28 triliun.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, saham TAPG naik tipis 0,77 persen ke posisi Rp 655 per saham. Saham TPAG dibuka stagnan Rp 650 per saham.
Saham TAPG berada di level tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 655 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.818 kali dengan volume perdagangan 281.511 saham. Nilai transaksi Rp 18,3 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
TAPG Bakal Rampungkan Pabrik Sawit di Kalimantan Timur
Sebelumnya, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menargetkan kenaikan yield lebih dari 10 persen pada 2022. Keyakinan Triputra Agro Persada itu merujuk pada yield pada awal 2022 yang mulai tumbuh dibandingkan posisi kuartal IV 2021 yang sempat turun.
"Yield di kuartal IV 2021 jatuh, tapi di JAnuari, Februari, Maret, sudah mulai naik. Jadi growth nya sudah lumayan. Kita target tahun ini naik di atas 10 persen," kata Corporate Secretary Triputra Agro Persada (TAPG), Joni Tjeng dalam webinar Indonesia Investment Education, ditulis Minggu (13/3/2022).
Pada 2022, perseroan juga berencana untuk pengembangkan industri downstream. Triputra Agro Persada masih melakukan kajian mekanisme apa yang efektif dan efisien untuk pengembangan ini.
"Kita lagi workout untuk downstream. Dan ini bisa bentuk baru atau partnership dengan yang sudah punya pengalaman. Sehingga memperpendek learning curve kita, daripada dari awal,” kata Joni.
Selain itu, pada 2022, perseroan juga akan merampungkan pabrik sawit di Kalimantan Timur dengan kapasitas 20 ton per jam pada kuartal II.
Dengan rampungnya pabrik ini, perseroan akan memiliki total 19 pabrik sawit. Pada semester II 2022, perseroan juga akan membangun pabrik PKO (palm oil kernel) dengan kapasitas 300 ton per hari di Kalimantan Tengah.
Belanja Modal
Sebelumnya, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 570 miliar pada 2022.
Corporate Secretary Triputra Agro Persada, Joni Tjeng mengatakan, belanja modal itu utamanya dialokasikan untuk proyek eksisting perseroan.
"Tahun ini kita rencana Rp 570 miliar di luar kalau ada proyek downstream, ini untuk yang eksisting,” ujar dia dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu, 12 Maret 2022.
Adapun tahun lalu, Joni menyebutkan realisasi belanja modal sekitar Rp 478 miliar. Sebagian besar alokasinya untuk pabrik (mill) kelapa sawit. Sementara untuk tahun ini sebagian besar akan dialokasikan untuk infrastruktur.
"Tahun lalu hampir separuh di-spending untuk mill. Kalau tahun ini mill-nya hanya 20 persen. Paling besar 60 persen mungkin di infrastruktur,” tutur dia.
Adapun infrastruktur yang dimaksud di antaranya jalan untuk akses, perumahan untuk karyawan dan fasilitas pendukung lainnya. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang memposisikan karyawan sebagai bagian penting bagi perusahaan.
"Kita siapkan juga rumah untuk karyawan, jalan untuk akses. beberapa kebun juga ada sekolah, klinik, dokter. Listrik, air, semua sudah kita siapkan,”
"Jadi ini yang kita juga banyak investment. Karyawan adalah bagian dari kita,” pungkas Joni.
Advertisement