Gajah Tunggal Catat Rugi Rp 63,88 Miliar pada Semester I 2022

PT Gajah Tunggal Tbk meraup penjualan bersih Rp 8,28 triliun hingga semester I 2022. Namun, perseroan alami rugi.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Jul 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat kinerja keuangan beragam dengan membukukan kenaikan penjualan tetapi alami rugi pada semester I 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022), PT Gajah Tunggal Tbk meraup penjualan bersih Rp 8,28 triliun hingga semester I 2022. Penjualan tersebut tumbuh 14,14 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 7,26 triliun.

Beban pokok penjualan naik 18,11 persen dari Rp 6,07 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp 7,17 triliun pada semester I 2022. Perseroan meraup laba kotor Rp 1,11 triliun pada semester I 2022. Laba kotor tersebut susut 6,16 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,18 triliun.

Perseroan alami kenaikan beban penjualan 14,39 persen menjadi Rp 436,09 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 381,24 miliar.

Beban umum dan administrasi turun 2,3 persen menjadi Rp 310,75 miliar selama semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 318,30 miliar. Beban keuangan merosot menjadi Rp 303,71 miliar pada enam bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 342,15 miliar.

Perseroan alami kenaikan rugi kurs 4 persen menjadi Rp 90,70 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 86,71 miliar.

PT Gajah Tunggal Tbk mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 63,88 miliar pada semester I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 98,17 miliar. Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat rugi per saham dasar Rp 18,33 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 28,17.

Perseroan membukukan ekuitas Rp 6,96 triliun pada 30 Juni 2022. Liabilitas bertambah menjadi Rp 12,34 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 11,48 triliun.

Total aset naik menjadi Rp 19,30 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 18,44 triliun.  Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 963,60 miliar pada 30 Juni 2022 dari 31 Desember 2021 sebesar Rp 838,70 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG 25 Juli 2022

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin, 25 Juli 2022.  Sebagian besar sektor saham tertekan dan rupiah berada di posisi 14.985 per dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 6.858,40. Indeks LQ45 merosot 0,71 persen ke posisi 967,13. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.908,19 dan terendah 6.858,40. Sebanyak 238 saham menguat dan 280 saham melemah. 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.272.479 kali dengan volume perdagangan 23,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.992.

Sebagian besar sektor saham tertekan dengan indeks sektor saham IDXtechno melemah 3,25 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,91 persen, indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,60 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,45 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,43 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,02 persen.

Namun, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,95 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,67 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,46 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,15 persen dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,19 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, perkiraan pergerakan IHSG inline dengan pergerakan bursa global dan regional. Bursa Amerika Serikat dibebani oleh laporan keuangan yang dirilis di bawah ekspektasi dan disertai dengan proyeksi pendapatan yang menurun seiring dengan ketidakpastian global.

“Di sisi lain net foreign sell masih mendominasi pergerakan IHSG dan secara teknikal yang kami berikan tadi pagi pun masih cenderung inline untuk bergerak terkoreksi,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Top Gainers-Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham AHAP melambung 32,32 persen

-Saham KONI melambung 24,83 persen

-Saham KUAS melambung 20,83 persen

-Saham MMLP melambung 19,82 persen

-Saham WINR melambung 18,87 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMDR merosot 6,99 persen

-Saham SOFA merosot 6,98 persen

-Saham LCKM merosot 6,96 persen

-Saham UFOE merosot 6,90 persen

-Saham DAYA merosot 6,84 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 418,9 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 417,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 260,2 miliar

-Saham BIPI senilai Rp 230,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 229 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham KRYA tercatat 68.840 kali

-Saham KUAS tercatat 59.980 kali

-Saham CSIS tercatat 55.940 kali

-Saham BRMS tercatat 29.322 kali

-Saham SWID tercatat 28.134 kali

Bursa Saham Asia Beragam pada 25 Juli 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada Senin, 25 Juli 2022.  Namun, sebagian besar indeks acuan tertekan.

Indeks Hang Seng turun 0,22 persen ke posisi 20.562,94. Indeks Hang Seng teknologi tergelincir 1,38 persen. The Financial Times melaporkan pada akhir pekan, China berencana sortir perusahaan China yang tercatat di bursa saham Amerika Serikat (AS) menjadi tiga kelompok tergantung pada sensitivitas data yang dimiliki perusahaan.

Sistem baru ini bertujuan mencegah regulator Amerika Serikat dari delisting perusahaan China dengan membawa beberapa perusahaan mematuhi aturan AS, FT melaporkan berdasarkan sumber yang mengetahui masalah itu. Perusahaan China dengan data “rahasia” harus delisting, kata laporan itu.

Kepada CNBC, regulator sekuritas China mengatakan, pihaknya belum membuat sistem tiga tingkat untuk membantu perusahaan China menghindari delisting Amerika Serikat. Saham perusahaan China yang tercatat di Hong Kong dan Amerika Serikat melemah. Saham Nio turun 6,4 persen, saham XPeng merosot 6,3 persen dan Alibaba susut 2,45 persen.

Bursa saham China melemah. Indeks Shanghai tergelincir 0,60 persen menjadi 3.250,39 dan indeks Shenzhen merosot 0,83 persen menjadi 12.291,59.

 

 

Indeks Saham Lainnya di Bursa Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks Jepang Nikkei 225 turun 0,77 persen menajdi 27.699,25 dan indeks Topix tergelincir 0,65 persen menjadi 1.943,21. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,44 persen menjadi 2.403,69. Indeks Kosdaq mendatar di 789,69. Indeks ASX200 Australia melemah ke posisi 6.789,9. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,44 persen.

Otoritas moneter Singapura menyampaikan inflasi inti naik menjadi 4,4 persen pada Juni 2022 dibandingkan tahun lalu naik dari 3,6 persen pada Mei 2022 dan lebih tinggi dari 4,2 persen yang diperkirakan ekonom yang disurvei oleh Reuters.

“Kenaikan inflasi inti mencerminkan kenaikan harga yang lebih kuat di berbagai kategori layanan, makanan, ritel dan barang lainnya, serta listrik dan gas,” ujar MAS.

Indeks dolar AS berada di posisi 106,743. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 136,38 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,6919. Harga minyak cenderung melemah. Harga minyak Amerika Serikat susut 1,21 persen ke posisi USD 93,55 per barel. Harga minyak Brent merosot 1,06 persen ke posisi USD 102,11 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya