Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui Kalbe International Pte Ltd mendirikan perusahaan baru joint venture bersama Ecossential Foods Corp (EFC) pada 25 Agustus 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (6/9/2022), PT Kalbe Farma Tbk mendirikan perusahaan baru bernama Kalbe Ecossential International Inc (KEI) yang berkedudukan di Filipina.
Baca Juga
Entitas anak ini bergerak dalam bidang penjualan dan distribusi produk dan jasa kesehatan dengan kepemilikan saham 130 juta peso Filipina.
Advertisement
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh 30 juta Peso Filipina. Masing-masing dengan bagian kepemilikan saham KEI adalah Kl berjumlah 18 juta peso Filipina atau sebesar 60 persen dan EFC berjumlah 12 juta peso Filipina atau setara 40 persen.
“Pendirian KEI bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen perseroan.
Pada penutupan perdagangan Senin, 5 September 2022, saham KLBF melemah 2,09 persen ke posisi Rp 1.640 per saham.
Saham KLBF dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 1.655 per saham. Saham KLBF berada di level tertinggi Rp 1.655 dan terendah Rp 1.640 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.262 kali dengan volume perdagangan 212.914 saham. Nilai transaksi Rp 35,1 miliar.
Samudera Indonesia Gandeng Kalbe Farma Kembangkan Digital Logistik Mostrans
Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (Enseval) yaitu PT Mostrans Global Digilog (Mostrans) menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) untuk mengembangkan inovasi digital di bidang logistik.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut, Samudera Indonesia akan investasi 20 persen kepemilikan pada Mostrans.
"Disrupsi di era digital menciptakan tantangan baru di dunia logistik. Kolaborasi Kalbe dan Samudera melalui Mostrans merupakan langkah strategis untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan akan mendorong transformasi digital di sektor logistik secara lebih cepat," tutur Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Vidjongtius menuturkan, melalui sinergi antara inovasi teknologi digital Mostrans yang didukung grup Kalbe sebagai market leader di bidang kesehatan, dengan pengalaman, keahlian, dan jaringan Samudera Indonesia, kolaborasi ini diyakini akan menghasilkan strategi pengembangan inovasi berbasis teknologi digital yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kinerja di bidang logistik.
”Kolaborasi dalam menerapkan inovasi digital dalam kegiatan distribusi transportasi logistik menjadi hal yang sangat strategis bagi pertumbuhan kedua perusahaan,” tutur Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani Maulana Mulia.
Menurut Bani, Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi kebanggaan Indonesia, yang tidak hanya menjadi pemimpin pasar di Indonesia tetapi juga telah merambah pasar internasional.
Advertisement
Perkuat Sinergi
Kolaborasi antara Kalbe dan Samudera bertujuan untuk dapat memperkuat sinergi keunggulan masing-masing perusahaan. Distribusi produk Kalbe di dalam negeri dan di pasar ekspor masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar.
Sementara itu CEO Mostrans Berty Argiyantari menuturkan, Mostrans saat ini sudah menciptakan solusi berupa B2B digital transportation platform untuk menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan. Transparansi serta simplifikasi proses yang didukung oleh sistem teknologi informasi dapat membantu memecahkan sejumlah tantangan di sektor logistik.
"Strategi pengembangan inovasi yang dihasilkan oleh kolaborasi Kalbe dan Samudera melalui Mostrans akan menghasilkan solusi berbasis digital yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kinerja rantai pasok dan meningkatkan daya saing pengguna jasa,” ujar Berty.
Kalbe Farma Bakal Genggam 80 Persen Saham Aventis Pharma
Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membeli saham Aventis Pharma milik Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH pada Jumat, 22 Juli 2022.
PT Kalbe Farma Tbk menandatangani perjanjian pembelian saham dengan Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH pada 22 Juli 2022 untuk mengalihkan kepemilikan Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH sebagai penjual di PT Aventis Pharma.
Melalui transaksi itu, PT Kalbe Farma Tbk akan memperoleh 80 persen kepemilikan atas PT Aventis Pharma berikut hak distribusi, lisensi, dan pemasaran atas produk-produk obat resep dan vaksin milik penjual di Indonesia.
"Transaksi diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan, khususnya pada divisi obat resep," tulis Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, Lukito Kurniawan Gozali dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022).
Adapun penyelesaian transaksi tersebut masih bergantung pada pemenuhan beberapa persyaratan pada perjanjian pembelian saham.
Advertisement