Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten pengelola klub sepak bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) melemah pada perdagangan saham Senin, 3 Oktober 2022. Koreksi saham BOLA ini terjadi setelah liga 1 2022/2023 dihentikan menyusul tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Mengutip data RTI, saham BOLA anjlok 6,92 persen ke posisi Rp 296 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 310 dan terendah Rp 296 per saham. Total volume perdagangan 5.978.200 saham dengan nilai transaksi Rp 1,8 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 637 kali.
Baca Juga
Koreksi saham BOLA itu juga terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah. IHSG tergelincir 0,44 persen ke posisi 7.009,71. Indeks LQ45 turun 0,50 persen ke posisi 1.006,37. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.047,62 dan terendah 6.995,06. Sebanyak 252 saham menguat dan 281 saham melemah. 171 saham diam di tempat.
Advertisement
Adapun pada pekan lalu tepatnya 26 September 2022-30 September 2022, saham BOLA menguat tipis 0,63 persen ke posisi Rp 318 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 356 dan terendah Rp 300 per saham. Total volume perdagangan saham 13.474.600 saham dengan nilai transaksi Rp 4,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 2.394 kali.
Sepanjang September 2022, saham BOLA melemah 17,19 persen ke posisi Rp 318 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 392 dan terendah Rp 300 per saham. Total volume perdagangan 100.540.200 saham. Nilai transaksi Rp 35,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 11.184 kali.
Buntut Tragedi Kanjuruhan
Mengutip Kanal Bola Liputan6.com, PT Liga Indonesia Barua tau LIB selaku operator Liga 1 mengumumkan kompetisi dihentikan selama satu minggu terhitung mulai 2 Oktober 2022.
Akan tetapi, setelah melihat kondisi terkini dan ikut berkunjung ke Stadion Kanjuruhan Malang, Ketum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule menyatakan Liga 1 akan disetop untuk hingga waktu yang tidak ditentukan.
Ibul hadir di Stadion Kanjuruhan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi, Menpora Zainudin Amali, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Nico Afinta, Ketua Komdis Erwin Tobing, dan Dirut LIB Ahmad Hadian Lukita pada Minggu (2/10/2022).
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Ibul seperti dilansir situs resmi PSSI, Senin, 3 Oktober 2022.
Advertisement
Dukung Penyelidikan
PSSI juga menyatakan mendukung penuh kepolisian untuk menyelidiki Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya kejadian ini telah mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai,” kata Iriawan.
Adapun Menpora, Zainudin Amali meminta PSSI untuk melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," kata Menpora.
Penyelidikan Mabes Polri
Menpora yakin PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan.
Sementara itu Kapolri menambahkan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman. Mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.
"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," kata Sigit.
Advertisement