Multi Medika Tawarkan 600 Juta Saham ke Publik, Masa Penawaran Awal Mulai Hari Ini 15 November 2022

PT Multi Medika Internasional Tbk akan menawarkan saham perdana dengan kisaran harga Rp 160-Rp 210 per saham dalam rangka IPO.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2022, 07:25 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 09:22 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Medika Internasional Tb, perusahaan bergerak di perdagangan besar alat laboratorium, alat farmasi dan alat kedokteran menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus perseroan dalam laman e-ipo, ditulis Selasa (15/11/2022), PT Multi Medika Internasional Tbk akan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 600 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Jumlah saham perdana yang ditawarkan itu 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 160-Rp210 per saham. Nilai dana IPO yang akan diraup maksimal Rp 126 miliar.

Selain itu, perseroan mengadakan program alokasi saham kepada karyawan sebanyak-banyaknya 10 persen saham dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau maksimal 60 juta saham.

Perseroan menerbitkan 300 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran yang diterbitkan itu setara 16,67 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat IPO.

Waran seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan.

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap satu waran seri I yang dimiliki menjadi satu saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp 25. Adapun harga pelaksanaan waran tersebut Rp 300 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak waran seri I diterbitkan hingga tanggal berakhirnya waran seri pada 6 Juni 2023-6 Desember 2024.

 

 

Dana IPO

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana hasil IPO antara lain sekitar 65 persen untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan. Sisanya sekitar 30 persen untuk perluasan distribution center dan sarana logistik. Lokasi distribution center baru untuk produk IP lisensi perseroan akan berada di Bumi Serpong Damai pada 2023 dan PIK 2 pada 2024.

“Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini both,” tulis perseroan.

Hingga Mei 2022, penjualan perseroan mencapai Rp 82,12 miliar. Penjualan itu naik 102,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya (tidak diaudit) sebesar Rp 40,47 miliar. Laba periode tahun berjalan tumbuh 91,1 persen menjadi Rp 19,75 miliar hingga Mei 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,33 miliar.

Total ekuitas tercatat Rp 50,13 miliar hingga Mei 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 26,39 miliar. Total liabilitas turun menjadi Rp 32,46 miliar hingga Mei 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 82,86 miliar. Perseroan mencatat aset Rp 82,60 miliar hingga Mei 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 109,26 miliar.

Selain itu, untuk pembagian dividen, perseroan berencana kebijakan pembagian dividen maksimal 30 persen dari laba bersih perseroan per tahun yang dimulai dari tahun buku 2023. Perseroan akan bayarkan dividen dengan persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Pembagian dividen akan dilakukan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan perseroan.

Untuk menggelar IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Jadwal IPO

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut jadwal IPO:

Masa Penawaran Awal pada 15 - 22 Nopember 2022

Tanggal Efektif pada 28 Nopember 2022

 Masa Penawaran Umum pada 30 Nopember - 2 Desember 2022

 Tanggal Penjatahan pada 2 Desember 2022

Tanggal Distribusi Saham dan Waran Secara Elektronik pada 5 Desember 2022

Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI pada 6 Desember 2022

Awal Perdagangan Waran Seri I pada 6 Desember 2022

Akhir Perdagangan Waran Seri I

Pasar Reguler & Negosiasi pada 3 Desember 2024

 Pasar Tunai pada 5 Desember 2024

Masa Pelaksanaan Waran Seri I pada 6 Juni 2023 – 6 Desember 2024

Akhir Masa Berlaku Waran Seri I pada 6 Desember 2024

                                                                                                        

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya