Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham, Senin (5/12/2022). Mayoritas sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG tergelincir 0,46 persen ke posisi 6.987,32 pada penutupan perdagangan saham awal pekan ini. Indeks LQ45 merosot 1,05 persen ke posisi 979,15. Mayoritas indeks acuan tertekan.Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.053,90 dan terendah 6.987,32.
Baca Juga
Sebanyak 375 saham melemah sehingga menekan IHSG. 160 saham menguat dan 165 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.172.884 kali dengan volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.429.
Advertisement
Indeks sektor saham IDX-IC dominan melemah. Hanya sektor saham energi melonjak 1,3 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi merosot 4,07 persen, dan pimpin koreksi. Selain itu, sektor saham dasar susut 0,75 persen, sektor saham industri melemah 1,81 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,29 persen,dan sektor saham siklikal susut 1,51 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan turun 0,66 persen, sektor saham keuangan terperosok 0,47 persen, dan sektor saham properti tersungkur 0,64 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,74 persen dan sektor saham transportasi turun 1,16 persen.
Top Gainers-Losers pada 5 Desember 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SDPC melambung 35 persen
-Saham MTPS melambung 34,33 persen
-Saham BOSS melambung 26,25 persen
-Saham CBUT melambung 24,71 persen
-Saham BYAN melambung 19,87 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MGLV melemah 9,85 persen
-Saham NINE melemah 8 persen
-Saham HERO melemah 6,98 persen
-Saham MPPA melemah 6,94 persen
-Saham BBYB melemah 6,92 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
-Saham BMRI senilai Rp 908,6 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 666,4 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 522,2 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 446,1 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham TLKM tercatat 39.103 kali
-Saham WIRG tercatat 30.926 kali
-Saham BBCA tercatat tercatat 30.135 kali
-Saham NINE tercatat 26.383 kali
-Saham BUMI tercatat 23.468 kali
Advertisement
Penutupan Bursa Saham Asia pada 5 Desember 2022
Bursa saham Asia Pasifik melambung pada perdagangan Senin, 5 Desember 2022. Hal ini seiring China relaksasi tes COVID-19 di sejumlah kota, ini menjadi sinyal pelonggaran di China. Sebelumnya China sangat ketat untuk cegah penyebaran COVID-19 lebih dari dua tahun.
Indeks Hang Seng Hong Kong melambung 4,51 persen ke posisi 19.518,29. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 9,27 persen. Di China, indeks Shanghai naik 1,76 persen ke posisi 3.211,81. Indeks Shenzhen bertambah 0,92 persen ke posisi 11.323,35.
Harga minyak menguat dua persen sebelum memangkas keuntungan sekitar 0,5 persen seiring OPEC+ tetap pada kebijakannya menurunkan produksi minyak dan China melonggarkan beberapa aturan COVID-19.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,15 persen ke posisi 27.820,40. Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,33 persen ke posisi 7.325,60. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,62 persen ke posisi 2.419,32. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,66 persen.
Pembukaan IHSG pada 5 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada awal sesi perdagangan Senin, (5/12/2022). Mayoritas sektor saham melemah sehingga tekan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di 7.019,63. Kemudian IHSG berbalik arah ke zona merah. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG berbalik arah menghijau dengan naik tipis 0,26 persen ke posisi 7.038. Indeks LQ45 tergelincir 0,52 persen ke posisi 984. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada awal perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.039,86 dan ternedah 6.991,29. Sebanyak 203 saham menguat dan 184 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 95.910 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 754,4 miliar.
Mayoritas indeks sektor saham IDX-IC tertekan. Sektor saham basic susut 0,08 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,08 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,31 persen, dan sektor saham kesehatan merosot 0,67 persen. Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,09 persen, sektor saham properti melemah 0,15 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,88 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,33 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melambung 3,05 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur naik 0,10 persen.
Advertisement