Liputan6.com, Jakarta - Peluang penurunan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbuka pada perdagangan Kamis (8/12/2022). Potensi pelemahan ini bisa terjadi selama IHSG berada di bawah 6.891, dari candle three black crows & indikator oversold.
Meski demikian, IHSG masih berada dalam trend bullish, selama di atas 6.995. Indikator MACD death cross, Stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle three black crows. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747, 6.655, 6.587. Jika Rebound, indeks berpeluang menuju 6.890, 6.982.
Baca Juga
"Level resistance pada Kamis (8/12) berada di 6.855, 6.891, 6.937, 6.987 dengan support: 6.786, 6.747, 6.702, 6.655. Adapun perkiraan range hari ini di rentang 6.760 - 6.890,” tulis Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam riset, Kamis, 8 Desember 2022.
Advertisement
Pada perdagangan Kamis, 7 Desember 2022, bursa Asia Pasifik mencatat pelemahan. Hampir seluruh bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya.
Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng (-3,22 persen) dan IHSG (-1,07 persen). Indonesia membukukan cadangan devisa sejumlah USD 134 miliar pada November 2022. Australia membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen YoY pada kuartal III-2022, di bawah ekspektasi.
Dari Amerika Serikat, Wall Street mencatat pergerakan variatif. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup relatif mendatar. sementara S&P 500 terkoreksi 0,19 persen. Begitu juga dengan indeks Nasdaq yang turun 0,51 persen. Sebagian besar bursa saham AS kembali terkoreksi pada minggu ini karena prospek suku bunga yang tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Berikut merupakan enam saham yang direkomendasikan oleh BNI Sekuritas untuk perdagangan Kamis (8/12/2022):
1.PT Astra International Tbk (ASII)
Resist: Rp5.850, Rp5.925, Rp6.000, Rp6.200.
Support: Rp5.700, Rp5.625, Rp5.525, Rp5.275.
Rekomendasi: buy Rp5.550- Rp5.650 target Rp5.850, Rp6.000. Stop loss di bawah Rp5.275.
2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Resist: Rp4.800, Rp4.860, Rp4.920, Rp5.000.
Support: Rp4.740, Rp4.700, Rp4.650, Rp4.580.
Rekomendasi: buy Rp4.700- Rp4.740 target Rp4.860, Rp4.900. Stop loss di bawah Rp4.600
3.PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Resist: Rp175, Rp179, Rp181, Rp187.
Support: Rp167, Rp163, Rp158, Rp151.
Rekomendasi: buy Rp168- Rp171 target Rp175, Rp181. Stop loss di bawah Rp158.
4.PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Resist: Rp2.940, Rp3.000, Rp3.100, Rp3.150.
Support: Rp2.850, Rp2.800, Rp2.765, Rp2.675.
Rekomendasi:buy if break Rp2.890 target Rp2.950, Rp3.000. Stop loss di bawah Rp2.780
5.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Resist: Rp1.940, Rp1.970, Rp2.020, Rp2.100.
Support: Rp1.900, Rp1.870, Rp1.820, Rp1.720.
Rekomendasi: buy Rp1.900- Rp1.915 target Rp1.960, Rp1.980. Stop loss di bawah Rp1.800.
6.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Resist: Rp1.085, Rp1.110, Rp1.145, Rp1.185.
Support: Rp1.040, Rp1.010, Rp970, Rp925.
Rekomendasi: buy Rp1.050- Rp1.070 target Rp1.120, Rp1.140. Stop loss di bawah Rp990.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 7 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Rabu (7/12/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham transporasi dan teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,07 persen ke posisi 6.818,75. Indeks LQ45 turun 1,69 persen ke posisi 945,57. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.892,66 dan terendah 6.799,30.
Sebanyak 398 saham melemah sehingga menekan IHSG. 147 saham menguat dan 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.173.229 kali dengan volume perdagangan 26,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.617.
Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,55 persen, sektor saham kesehatan bertambah 2,79 persen dan memimpin penguatan, serta sektor saham properti naik 0,27 persen.
Sedangkan sektor saham basic melemah 0,96 persen, sektor saham industri susut 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,47 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,45 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan terperosok 1,43 persen, sektor saham teknologi melemah 1,59 persen, sektor saham infrastruktur susut 1,08 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 1,73 persen.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih lanjutkan koreksi dan auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO merosot 6,96 persen ke posisi Rp 107 per saham. Saham GOTO dibuka turun 8 poin ke posisi Rp 107 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.559 kali denagn volume perdagangan 45.861.048 saham. Nilai transaksi Rp 378,8 miliar.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 7 Desember 2022
Sebelumnya, bursa saham Hong Kong turun tajam pada perdagangan Rabu, 7 Desember 2022, dan memimpin koreksi di bursa saham Asia Pasifik. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah pengumuman China longgarkan kebijakan COVID-19.
Di sisi lain, saham maskapai menguat, sedangkan saham kasino dan teknologi melemah setelah pengumuman China tersebut. Sentimen negatif terjadi seiring rilis data perdagangan China pada November 2022 lebih rendah dari yang diharapkan.
Indeks Hang Seng anjlok 3,22 persen ke posisi 18.814,82. Indeks Hang Seng teknologi terpangkas 3,77 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen naik 0,17 persen ke posisi 11.418,76. Indeks Shanghai melemah 0,4 persen ke posisi 3.199,62.
Indeks Jepang Nikkei 225 merosot 0,72 persen ke posisi 27.686,40. Indeks Topix terpangkas 0,1 persen ke posisi 1.948,31. Indeks Korea Selatan Kospi terpangkas 0,43 persen ke posisi 2.382,81. Di Australia, indeks ASX 200 jatuh 0,85 persen ke posisi 7.229,40 setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi Australia naik 0,6 persen pada kuartal III 2022.
Di sisi lain, bank sentral India umumkan kenaikan suku bunga 35 basis poin menjadi 6,25 persen.
Advertisement