Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami koreksi terbatas pada perdagangan Jumat (16/12/2022), selama IHSG berada di atas 6.742. Koreksi ini tercermin dari candle evening star & indikator death cross.
IHSG masih dalam trend bearish, selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic death cross, di bawah support 6.891, candle evening star. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), 6.587. Jika rebound, IHSG berpeluang menuju 6.820 (tercapai), 6.934, 6.980.
Baca Juga
"Level resistance pada perdagangan Jumat, 16 Desember 2022 di 6.762, 6.826, 6.892, 6.934 dengan support 6.742, 6.714, 6.683, 6.641. Perkiraan range di rentang 6.700 - 6.800," ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.
Advertisement
Pada Kamis, 15 Desember 2022, hampir semua bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi setelah kenaikan suku bunga the Fed sebesar 50 basis points (bps). Bursa yang mencatat penurunan signifikan di antaranya adalah Hang Seng dan Kospi Composite Index.
Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD 5,16 miliar pada November 2022, di atas ekspektasi. China mencatat penurunan penjualan ritel yang lebih dalam dari ekspektasi pada November 2022. Hong Kong menaikkan suku bunga 50 bps menjadi 4,75 persen.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks  Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan yang signifikan sebesar 2,25 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang terkoreksi 2,49 persen. Bahkan Nasdaq melemah lebih dalam sebesar 3,23 persen.
Penjualan ritel turun 0,6 persen secara bulanan pada November 2022, lebih dalam dibandingkan perkiraan sebesar -0,1 persen secara bulanan. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga the Fed tanpa henti dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi.
Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga sebesar 50 basis points menjadi 3,5 persen. Bank Sentral Eropa juga menaikkan suku bunga 50 bp menjadi 2,5 persen.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Berikut enam rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk Jumat (16/12/2022):
Â
1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resist: Rp8.600, Rp8.700, Rp8.775, Rp8.900.
Support: Rp8.450, Rp8.350, Rp8.250, Rp8.125.
Rekomendasi: buy Rp8.400 - Rp8.475 target Rp8.600, Rp8.775 stop loss di bawah Rp8.250.
Â
2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Resist: Rp102, Rp108, Rp116, Rp123.
Support: Rp94, Rp90, Rp85, Rp81.
Rekomendasi: buy Rp93 - Rp95 target Rp102, Rp108 stop loss di bawah Rp90.
Â
3.PT RMK Energy Tbk (RMKE)
Resist: Rp980, Rp995, Rp1.035, Rp1.075.
Support: Rp950, Rp940, Rp925, Rp910.
Rekomendasi: buy Rp950 - Rp960 target Rp995, Rp1.030 stop loss di bawah Rp910.
Â
4. PT PP Tbk (PTPP)
Resist: Rp765, Rp785, Rp795, Rp825.
Support: Rp730, Rp715, Rp700, Rp775.
Rekomendasi: buy Rp740 - Rp750 target Rp765, Rp785 stop loss di bawah Rp725.
Â
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Resist: Rp1.830, Rp1.855, Rp1.900, Rp1.990.
Support: Rp1.790, Rp1.765, Rp1.720, Rp1.630.
Rekomendasi: buy Rp1.800- Rp1.805 target Rp1.850, Rp1.860 stop loss di bawah Rp1.750.
Â
6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Resist: Rp775, Rp795, Rp825, Rp860.
Support: Rp745, Rp720, Rp690, Rp650.
Rekomendasi:Â akumulasi buy target Rp800, Rp825 stop loss di bawah Rp710.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 15 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Kamis (15/12/2022). Koreksi IHSG di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan rilis data neraca perdagangan November 2022.
Mengutip data RTI, IHSG tumbang 0,73 persen ke posisi 6.751,86. Indeks LQ45 melemah 0,93 persen ke posisi 942,36. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.801,83 dan terendah 6.740. Sebanyak 308 saham tertekan dan 215 saham menguat. 183 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.021.373 kali dengan volume perdagangan 29,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.524.
Mayoritas indeks sektor saham tertekan kecuali sektor saham teknologi melonjak 0,87 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,04 persen. Sementara itu, sektor saham energi turun 0,32 persen, sektor saham basic susut 0,23 persen, sektor saham industri melemah 0,21 persen, dan sektor saham nonsiklikal susut 0,26 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 1,03 persen, sektor saham health merosot 0,68 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,80 persen, sektor saham properti turun 0,79 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,68 persen.
Saham GOTO menanjak 3,19 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.589 kali dengan volume perdagangan 40.038.048 saham. Nilai transaksi Rp 330,7 miliar.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 15 Desember 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, 15 Desember 2022 setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) menaikkan bunga acuan 50 basis poin ke level tertinggi dalam 15 tahun.
Indeks Hang Seng turun 1,4 persen. Di China, indeks Shenzhen menguat 0,3 persen dan indeks Shanghai melemah 0,3 persen setelah data menunjukkan ritel penjualan jauh dari yang diharapkan.China annual Central Economic Work Conference dilaporkan akan diadakan dalam dua hari hingga Jumat pekan ini.
Indeks ASX 200 melemah 0,64 persen menjadi 7.204,8. Indeks Nikkei 225 di Jepang ditransaksikan turun 0,37 persen ke posisi 28.051,7. Indeks Topix tergelincir 0,18 persen ke posisi 1.973,9 seiring investor mencerna data dari Jepang dan Korea Selatan. Indeks Kospi anjlok 1,6 persen ke posisi 2.360,97.
Di Amerika Serikat (AS), indeks S&P 500 menghentikan kenaikan beruntun selama dua hari setelah keputusan tersebut, dengan rata-rata indeks utama mencapai posisi terendah setelah Ketua The Fed Jerome Powell isyaratkan lebih banyak data yang diperlukan sebelum bank sentral mengubah pandangannya tentang inflasi secara signifikan.
Advertisement