Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham, Senin (26/12/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil.
Ia menilai, momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian saham fundamental kuat dan memiliki likuiditas tinggi. Hal ini mengingat kondisi ekonomi yang cukup stabil yang terlihat dari data ekonomi. “Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 6.788-6.902,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 0,4 persen ke 6.800 pada perdagangan Jumat, 23 Desember 2022, koreksi dari IHSG pun disertai dengan munculnya volume penjualan dan belum mampu break resistance di 6.854.
“Nampaknya IHSG sedang berada di fase konsolidasinya untuk membentuk wave iv dari wave c dari wave (y) pada label hitam. Namun demikian, pada skenario alternatifnya, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) ke arah 6.982,” kata dia.
Ia menambahkan, hal perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearishnya. Herditya, prediksi IHSG berada di level support 6.693,6.641 dan resistance 6.854,6.982 pada awal pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Sementara itu,William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Selain itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII ditutup terkoreksi 1,7 persen ke 5.675 disertai munculnya volume jual. Selama saham ASII masih mampu bergerak di atas 5,550 sebagai stoplossnya, posisi ASII saat ini masih berada pada bagian dari wave iv dari wave (c), sehingga koreksi ASII dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 5.600-5.650
Target Price: 5.950, 6.100
Stoploss: below 5.550
2.PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) - Buy on Weakness
Saham BNBR ditutup cenderung flat di 72 dan pergerakannya
masih berada di atas cluster MA20 dan MA60. Selama BNBR masih mampu bertahan di atas 65 sebagai stoplossnya, maka posisi BNBR sedang berada di awal wave [c] dari wave D pada pola triangle.
Buy on Weakness: 68-72
Target Price: 80, 88
Stoploss: below 65
3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness
Saham SMGR ditutup menguat 0,4 persen ke 6.750 disertai dengan munculnya volume beli. Kami perkirakan, posisi SMGR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B), sehingga nampaknya SMGR masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 6.300-6.500
Target Price: 6.925, 7.300
Stoploss: below 6.200
Advertisement
Volume Transaksi Bursa Sepekan
Sebelumnya, data perdagangan BEI selama periode 19 sampai dengan 23 Desember 2022 mayoritas ditutup mengalami perubahan.
Rata-rata volume transaksi Bursa mengalami perubahan sebesar 36,63% menjadi 18,105 miliar saham dari 28,569 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Melansir keterangan BEI, Sabtu (24/12/2022), rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 30,40% menjadi Rp10,576 triliun dari Rp 15,194 triliun pada sepekan sebelumnya.
Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 11,84%, yaitu menjadi 916.894 transaksi selama sepekan dari 1.040.018 transaksi padasepekan sebelumnya.
Sedangkan, peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,76%menjadi Rp 9.401,658 triliun dari Rp 9.330,781triliun pada pekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0,17% menjadi 6.800,673 dari level 6.812,193 pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp773,72 miliardan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp63,969 triliun.
Obligasi
Pada Senin, 19 Desember 2022, obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi dan sukuk adalahidA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalamemisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Masih pada hari yang sama, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk. mulai dicatatkan di BEI.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan PT Fitch Rating Indonesia untuk Sukuk ini adalah idA-(sy) (Single A Minus Syariah)dan A-(idn) (sy) (Single A Minus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PTBank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp452,48 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 179 seri dengan nilai nominal Rp5.181,55 triliun dan USD438,31 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,07 triliun.
Advertisement